TOBA-Menyikapi sembako Bansos kepada masyarakat pasca dampak sosial yang diakibatkan Pandemi Global Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang dituding telah habis masa kadaluarsanya (Expaired) yang dibagikan kepada warga 6 Kelurahan Kecamatan Balige Rabu,15/04/2020 untuk Bansos Sembako kepada masyarakat direspon Ketua DPRD Kabupaten Toba Efendi P Napitupulu,SE.

Kepada Wartawan Ketua DPRD Kabupaten Toba memberikan komentarnya didepan ruangan kantor Bupati Toba Jumat, (17/04/2020) sebelum mengikuti rapat Video Konferens kepada Menteri Keuangan Srimulyani untuk menerima penyampaian hasil pemeriksaan dan penilaian penggunaan anggaran Keuangan Daerah dan Negara di Pemerintahan Kabupaten Toba oleh BPK.

Efendi mengatakan, pasca kejadian bencana Nasional Non Alam Pandemi Covid-19 saat ini saya menghimbau kepada seluruh lapisan dan elemen masyarakat janganlah ada yang saling menyalahkan bila ada kekurangan atau kesalahan pada pelayanan pemerintah kepada masyarakat dalam pemberian bantuan.

"Hendaknya kita haruslah saling bahu membahu dan saling membantu dalam upaya penanganan dampak sosial yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 ini. Saya sampaikan kepada semua kalangan masyarakat, kalaupun ada menemukan kekurangan silahkan mengkritik, itu adalah hak demokrasi kita, tetapi kita berharap janganlah hanya mengkritik saja, tetapi berikanlah pendapat solusi menurut pemikiran masing masing yang bisa membantu dan menolong," ungkapnya.

Lanjut Efendi, janganlah karena "nila setitik rusak susu belanga" apalagi disuasana saat sekarang. Dalam kejadian kemarin dengan ditemukannya Mie Instant yang di sebutkan sudah mencapai batas kadaluarsanya. "Saat belanja pengadaan barangnya dikarenakan denga pengejaran waktu harus cepat terjadilah "Human Erorr" lupa memeriksa expaired barang dengan teliti," terang Efendi.

"Setelah kita teliti dan dalami yang mencapai batas waktu kadaluarsanya tepat pada tanggal pembagian Bansos sembako hanya 8 Kardus Mie Instant merek Intermi dari 1200 kotak lebih Mie Instant yang akan dibagikan, yakni 6 kardus ditarik dari masyarakat penerima di Kelurahan Sakkar Ni Huta dan 2 kardus tinggal di rumah Dinas Bupati sebagai pusat pendistribusian sembako oleh Dinas Sosial," cap Efendi.

Terkait dengan keterlibatan Loka POM Kabupaten Toba dalam pengawasan dan pemeriksaan Expaired sembako hasil produksi pabrik untuk penyaluran sembako Bansos kepada masyarakat Toba memang tidak dilibatkan mengingat situasi yang mendesak dan harus segera disalurkan.

Terkait dengan berbagai komentar masyarakat di media sosial yang mengatakan pemberian Bansos yang salah sasaran dan tidak merata, sebenarnya hal tersebut bukanlah salah sasaran dan tidak merata.semua akan dibagi nantinya sesuai dengan pendataan selanjutnya.semua itu akan didata ulang dan akan diberikan Bansos Sembako akibat dampak sosial Pandemi Covid-19 ini.

Terkait dengan pengawasan pelaksanaan pemberian Bansos Sembako kepada masyarakat dari DPRD Kabupaten Toba diakui Efendi belum melakukan pengawasan yang ketat mengingat situasi yang mendesak dan harus dibagikan kepada masyarakat dan itu masih pembagian perdana.

Namun diakuinya memang ada beberapa kekurangan dan kelemahan saat pelaksanaan pembagian Bansos sembako. "Atas hal tersebut kita menyarankan kepada pemerintah daerah Kabupaten Toba melalui Bupati supaya melakukan perbaikan dan hal yang sama jangan terulang lagi. Kita juga menyarankan kepada Bupati supaya untuk pengadaan sembako selanjutnya hendaknya di pesankan dari perusahaan yang memproduksi barang tersebut atau kepada perusahaan yang lebih besar supaya lebih terjamin. Karena bantuan ini bukan hanya sekali saja untuk diberikan pemerintah, sesuai dengan rencana akibat dampak sosial pandemi covid-19 ini bansos sembako ini akan diberikan 3 bulan kedepan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Toba," imbuhnya.

"Untuk memperlancar pelaksanaanya kita tetap akan memberikan saran saran dan masukan kepada Pemerintah Kabupaten supaya pembagian Bansos sembako tepat sasaran, serta kami juga berharap kepada rekan rekan mitra jurnalis dan LSM tetap memberikan saran dan masukan yang positif sebagai bantuan dukungan kepada pemerintah dalam upaya mengatasi dampak sosial Pandemi Covod-19 ini," himbau Efendi.