SAMOSIR-Kalangan wartawan yang melakukan peliputan berita di Kabupaten Samosir, mengeluhkan kinerja gugus tugas pengendalian Covid-19 di Kabupaten Samosir yang dinilai kurang aktif memberikan data terkini seputar perkembangan informasi pandemi Corona virus disease (Covid-19). Menyikapi, akhirnya beberapa praktisi media pun angkat bicara.

Diantaranya, Hotdon Naibaho yang menyebutkan, bahwa pemberian informasi di gugus tugas tidak satu pintu, sehingga mengakibatkan adanya kesimpangsiuran informasi dan meresahkan masyarakat.

"Penyampaian informasi di gugus tugas ini tidak satu pintu, sehingga kalangan masyarakat menjadi resah," ujar Hotdon Naibaho.

Menurutnya, dengan kinerja yang tidak optimal seperti itu, akan muncul pemberitaan yang sepertinya menyesatkan warga yang sedang diterpa wabah virus Corona.

"Terbukti, kemarin ada berita yang menyebutkan seorang balita diduga PDP dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19. Selain itu, kemarin juga kejadian memalukan terjadi, ketua gugus menyampaikan ada 26 ODP. Dilain pihak, juru bicara menyebutkan 7 ODP. Ada apa di gugus tugas ini," ungkapnya.

Padahal sambung Hotdon, ada Kadis Kominfo sebagai juru bicara gugus tugas secara umum dan berharap agar semua pihak jangan asal bunyi (asbun) terkait perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Samosir.

"Kalau masalah teknis, kita juga tau harus konfirmasi kepada petugas yang berkompeten," tutupnya.

Sisi lain, Pardiman Limbong, juga menyesalkan kinerja gugus tugas yang membidangi penyampaian informasi ke kalangan media dengan jawaban yang dianggap kurang tepat.

"Saat kita konfirmasi, semua menyatakan akan kita cek dulu. Padahal, masyarakat sangat menunggu informasi terkini dan terpercaya dari gugus tugas terkait perkembangan situasi Covid-19 ini," ujar Pardiman.

Karenanya, Ia meminta kepada Bupati Samosir selaku ketua gusgus tugas, agar melakukan evaluasi khususnya di bidang penyampaian informasi ke pihak media.

"Karena, kalau begini terus, kita akan menjadi bulan-bulanan, karena informasi yang sampai ke masyarakat jadi simpang siur. Sudah tidak update, bersalahan pula," ucapnya.

Untuk itu, secara tegas, Pardiman mengingatkan, agar kehumasan gugus tugas kendali Covid-19 di Samosir, agar mengadopsi cara daerah lain dalam penyampaian informasi ke media. "Jangan hanya rame-rame ikut Bupati ke lapangan, foto-foto, kemudian dibagikan ke media sosial," tutupnya.

Praktisi lainnya, Robin Nainggolan turut berpendapat, kiranya gugus tugas melalui juru bicaranya agar memberikan informasi terkini kepada para wartawan secara berkala untuk disampaikan melalui pemberitaan kepada masyarakat luas.

"Idealnya, gugus tugas melalui jubirnya, memberikan data ter-update secara berkala kepada wartawan untuk diberitakan. Sehingga masyarakat akan mendapatkan perkembangan informasi secara aktual, karena sumbernya terpercaya dari gugus tugas," kata Robin Nainggolan, Jumat (17/4/2020).