NISEL-Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Pertanggal 6 April 2020 terkait Covid-19, di Kabupaten Nias Selatan berjumlah 1486 orang.

Hal ini dikatakan, Wakil Sekretaris Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Nias Selatan, dr.Heny K Duha kepada wartawan, di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Jalan Pancasila, Lapangan Orurusa Teluk Dalam, Rabu, (8/4/2020).

Sedangkan jumlah ODP yang masa ODP-nya berakhir dan dinyatakan sehat atau tidak menunjukkan gejala PDP, sambung dia, sebanyak 253 orang.

"Masa ODP yang 253 orang itu terhitung mulai 18-25 Maret 2020 dan hingga Pertanggal 7 April 2020, status Nias Selatan terkait Covid-19, masih zero," ujarnya.

Meski begitu, pihak Gugus Tugas Nisel terus melakukan himbauan kepada warga Nias Selatan untuk mematuhi semua himbauan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Nias Selatan, diantaranya, menghindari kerumunan atau keramaian, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, berperilaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu, pihak Gugus Tugas juga menghimbau masyarakat Nisel untuk tidak panik, tetap tenang, menghindari penyebaran berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

Bahkan, pihak dari WHO telah menginstruksikan penggunaan masker guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Tim kesehatan Gugus Tugas Tingkat Kabupaten juga terus turun ke lapangan untuk memantau kesehatan para ODP termasuk memantau keluhan atau kendala yang terjadi di lapangan terkait antisipasi penyebaran Covid-19," tandasnya.

Upaya lain lagi yang dilakukan oleh pihak Gugus Tugas yakni menyurati secara tertulis pihak pemerintah kecamatan dan desa untuk segera membentuk Gugus Tugas, Posko serta relawan untuk tingkat kecamatan dan tingkat desa.

Ia menambahkan, terkait itu saat ini, sudah ada pihak kecamatan dan desa yang telah membentuk tim gugus, posko dan relawan di tingkat kecamatan dan desa.

"Kita juga sudah memesan alat-alat kesehatan terkait Corona diantaranya rapid test, thermon gun dan bahan habis pakai seperti masker, APD lengkap termasuk obat-obatan misalnya vitamin, namun stok barang masih kosong. Kita berharap supaya secepatnya ada barangnya sehingga bisa kita manfaatkan," pintanya.