MEDAN-Evi Murni, seorang janda yang sehari harinya menjadi juru parkir seputaran stadion teladan Medan yang merupakan warga Teladan Barat menangis saat tidak menerima bantuan normatif dari pihak kelurahan.

Dengan mengendarai sepeda motor miliknya mencoba menyapa pihak kelurahan namun disambut dengan jawaban mengecewakan, "Minggu depan saja datang lagi, sudah habis jatah beras hari ini!" ujar pihak terkait kepada ibu dua anak ini.

"Sakit hatiku mendengar ucapan itu dek, sampai kapanpun gak akan kuambil lagi beras itu" ujar juru parkir stadion teladan tersebut kepada media.

Pantauan kontributor www.gosumut.com beberapa waktu lalu ketika melihat sistem distribusi beras 5 kg bantuan pemerintah pusat, dilakukan oknum kelurahan Teladan Barat dengan mengumpulkan konsentrasi masyarakat dalam jumlah massive yang sangat rentan mengakibatkan penularan virus covid 19. Hal ini jelas telah melanggar himbauan pemerintah pusat dalam hal social distancing yakni menjaga jarak dengan sesama minimal 1 meter.

Kontributor juga mendapati banyak warga yang telah mengumpulkan KTP dan Kartu Keluarga namun pulang dengan kecewa karena tidak mendapatkan haknya. Evi Murni, seorang janda yang sehari harinya menjadi juru parkir seputaran stadion teladan Medan warga teladan barat menangis tersedu sedu saat tidak menerima bantuan normatif tersebut dari pihak kelurahan.

Dengan mengendarai sepeda motor miliknya mencoba menyapa pihak kelurahan namun disambut dengan jawaban mengecewakan, "Minggu depan saja datang lagi, sudah habis jatah beras hari ini!" ujar pihak terkait tersebut kepada ibu dua orang anak ini, "Sakit hatiku mendengar ucapan itu dek, sampai kapanpun gak akan kuambil lagi beras itu," ujar juru parkir stadion teladan tersebut.

Ketika disambangi di kantornya untuk konfirmasi, lurah Teladan Barat Holler Simatupang ST mengatakan, ada 1000 lebih data KK yang kami input kepada pihak Dinsos Medan, pada tahap I ini kami menerima 372 karung beras isi 5 kg dari pihak Dinsos Medan, dan bagi masyarakat yang belum mendapatkan haknya pada tahap I bisa memperolehnya pada tahap II.

Saat ditanyakan tentang sistem distribusi yang massal beberapa waktu lalu, lulusan Sarjana Teknik ini mengatakan akan memperbaiki sistem distribusi dengan melakukan pembagian di setiap lingkungan saja dengan mengedepankan peran kepala lingkungan.

Merebaknya wabah virus Covid 19 atau Corona mengakibatkan berkurangnya kegiatan ekonomi sekaligus menurunkan pendapatan perkapita masyarakat awam khususnya di kota Medan. Presiden RI Jokowidodo telah mengumumkan berbagai kebijakan Pemerintah Pusat dalam rangka mengurangi beban finansial warga Indonesia sekaligus kebijakan memutus penularan virus yang telah menggegerkan dunia . Namun kebijakan Pemerintah Pusat ini perlu mendapatkan dukungan penuh dari jajaran di tingkat kelurahan.