LANGKAT-Sukarman Ginting (45) warga dusun 1 desa Sei Musam Kendit kecamatan Bahorok meninggal tiba tiba sesaat setelah petir menyambar didekat kediamannya.

Informasi dirangkum Senin, (6/4/2020) menyebutkan pria pedagang keliling itu terlelap tidur pukul 20.00 Wib pada Minggu, (5/4/2020). Namun sebelumnya sempat menerima telepon dari pelanggan memesan barang order untuk dibawa keesokan harinya.

hujan turun dan PLN padam, setelah menyala tiba -tiba terdengar gemuruh gelodok dibarengi petir disekitar desa sekira pukul 23.00 Wib.

Korban tersentak kaget dan terkesan sesak nafas tanpa sadar. Warga sempat memberi pertolongan dengan menimbun/mengubur sebagian tubuh korban dengan tanah di luar rumah.

"Namun tak berapa lama korban menghembuskan nafas terakhir ditempat itu," urai salah seorang saksi tetangga korban.. Jeritan histeris dan tangisan spontan terdengar dari keluarga, kerabat dan warga yang menyaksikan kejadian itu.

Berkaitan itu kepala desa (kades) Sei Musam Kendit, Awaluddin saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dari tempat korban beristirahat ditemukan dua carger ponsel tersambung ke cok namun kosong (tidak ada HP-red).

Leher korban sebelah kanan arah ke dada terlihat menghitam terkesan seperti terkena sumber panas/api.

"Korban meninggalkan 2 pasang anak dan seorang istri cukup trauma dengan tragedi yang dialami. Dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa," kata Awaluddin.

Terpisah kapolsek Bahorok, Iptu Sutrisno ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu, diduga kesetrum arus listrik dari cok carger yang terhubung ke tempat tidur korban terbuat dari besi.

"Stop kontak PLN di rumah korban hingga saat ini belum bisa balik jadi kerusakan alat elektronik di rumah korban belum diketahui," ujarnya.

"Kita juga sudah sarankan keluarga korban untuk visum namun keluarga tidak bersedia," pungkas kapolsek.