MEDAN - Tampaknya PLN tak menghiraukan keluhan para pelaku usaha yang sedang 'senin kamis' menahankan dampak dari corona virus disease (covid-19). Hal ini dengan tetap dilakukànnya pemadaman listrik, Sabtu (4/4/2020) kemarin sekira pukul 9.00. "Tadi pagi listrik kembali dipadamkan di sekitaran Stabat Kota, Kelurahan Stabat Baru, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat," ungkap salah seorang pelaku UKM, Harun.

Menurut warga Jalan HM Arif, Kelurahan Stabat Baru, Kecamatan Stabat, Langkat itu, pemadaman ini juga terjadi di beberapa desa dan kelurahan lainnya.

"PLN wajib berikan kompensasi kepada UMKM, masa sampai jam 5 sore baru hidup làgi," kesalnya.

Sebelumnya, pengusaha handycraft ini menerangkan pada Sabtu (28/3/2020) pemadaman juga terjadi dari pukul 09.00 dan dijadwalkan kembali nyala pada pukul 16.00.

"Dua hari yang lalu juga gitu, dari pagi hingga pukul 17.00. Rasanya, masyarakat semakin terpuruk, di rumah mau melakukan aktivitas, tapi mati pulak listrik. Kebijakan PLN ini yang membuat kami resah. Kita disuruh di rumah, kita produksi, karena kita lagi mengerjakan usaha kita untuk membuat handy craft. Sekarang ini, kita sedang produksi, kemarin mau produksi, tapi mati lampu, mau ngecat menggunakan kompresor, gak bisa," sesalnya.

Menyikapi kondisi ini, Manager Komunikasi PLN UIW Sumatera Utara, Jimmy Amanda Aritonang ketika dihubungi, Minggu (5/4/2020) menerangkan, pemadaman listrik yang terjadi Sabtu kemarin dikarenakan adanya gangguan penyulang pendistribusian listrik.

Selain itu, Jimmy menyampaikan, adanya Pembangunan Jaringan Baru dan juga pekerjaan pembangunan jaringan HUTM yang meliputi Perkantoran Stabat, Kota Stabat, Desa Ara Condong, Desa Banyumas, Desa Kwala Begumit, Desa Kwala Bingai, Desa Stabat Baru, Desa Pantai Gemi, Desa Sidomulyo, Desa Perdamaian.

Begitupun, Jimmy mengaku, kondisi ini sudah stabil dan tidak akan ada lagi terjadinya pemadaman kembali.