SERDANGBEDAGAI-Wak Kombur menyampaikan Maklumat Kapolri mengenai tatacara pencegahan dan dampak yang ditimbulkan oleh virus yang belum ada obatnya tersebut.

"Kami memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan maklumat Kapolri tentang bahaya dan dampak covid-19. Youtuber Wak Kombur menjadi salah satu cara lain kami, selain menyemprotkan disinfektan, membagikan masker, hingga menjamin keamanan di tengah masyarakat." kata Kapolres Serdangbedagai, AKBP Robin Simatupang, Rabu(1/4/2020).

Shooting film berdurasi pendek ini (film pendek) menggambarkan situasi terkini di tengah masyarakat akibat virus corona. Mulai dari tatacara melindungi diri di luar rumah, kebersihan, hingga dampak ekonomi masyarakat yang kian merosot.

"Ada kesalahpahaman di tengah masyarakat. Warga boleh saja ke luar rumah dan mencari nafkah. Asalkan mengikuti ketentuan yang sudah diberlakukan." ungkap mantan Kasubdit Tipidter Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumatera ini.

Menurut Robin, tatacara itu berupa jarak antara warga ke warga lainnya (physical distancing) harus terjaga. Minimal jarak 1 meter. Selain itu, warung-warung harus memberlakukan kepada pelanggannya hanya membeli dan tidak boleh nongkrong terlalu lama.

"Ini terjadi kebanyakan di warung-warung kopi (warkop). Jarak tongkrongannya terlalu rapat antara satu sama lain. Cukup beli, langsung pulang," tegas AKBP Robin.

Wak Kombur menjadi pilihan untuk menyampaikan pesan yang dimaksud agar sampai ke semua kalangan. Baik generasi milenial maupun generasi sebelumnya.

"Kami tergerak berjuang melawan penyebaran virus corona ini" kata salah satu kreator Wak Kombur, Hendra Syamhari (Wak Broetal).

Film pendek ini menggambarkan antara Wak Obenk (Incek Budi) dan Wak Broetal dua sosok yang bersebarangan terhadap kebijakan atau pemberlakuan aturan di luar rumah selama pendemi virus corona.

Wak Obenk menjadi juru parkir yang tidak menggunakan pelindung mulut saat bekerja. Namun di sisi lain, dampak wabah membuat pendapatannya menurun.

Wak Broetal sebagai sahabatnya mencoba membantu masalah ini. Tapi caranya tersebut membuat Wak Obenk jengkel.

Pertikaian tersebut ternyata menjadi perhatian personil Polres Serdangbedagai yang saat itu sedang patroli ke tempat kerumunan warga. Bahkan, tak berapa lama, Kapolres Serdangbedagai pun turut telibat untuk melerai konflik tersebut.

Kapolres pun langsung memberikan penjelasan demi penjelasan agar mereka berdamai.

Kelanjutan cerita Wak Kombur ini dapat anda saksikan penayangannya (premiere) pada Minggu, 5 April 2020, sore.