ASAHAN-Dalam upaya pemutusan mata rantai Covid19, Pemkab Asahan bersama tim Gugus Tugas penanganan Covid19 Kabupaten Asahan periksa suhu tubuh para TKI asal Kabupaten Asahan yang baru tiba dari Malaysia, Rabu (1/4/2020) dini hari.

Adapun para TKI tersebut berjumlah sebanyak 31 orang, 4 diantaranya turun dari bus di Kabupaten Labura, sebab 4 orang tersebut bertempat tinggal di wilayah perbatasan antara Kabupaten Asahan dan Labura.

Kemudian, 27 TKI lainnya terdiri dari 25 laki-laki dan 2 perempuan. Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim Gugus Tugas Covid19 bagian tim medis yaitu Dr. Diyan Afriyadi tidak terdapat satu orang pun yang menimbulkan tanda-tanda adanya Covid19 karena rata-rata suhu tubuh para TKI normal dan tidak ada yang melewati batas garis yang sudah ditentukan.

Saat usai diperiksa suhu tubuhnya, para TKI tersebut langsung diberikan arahan dan himbauan.

dr. Diyan Afriyadi selaku tim medis yang berasal dari Dinkes Kabupaten Asahan menghimbau kepada seluruh TKI agar selama 14 hari kedepan selalu berada dirumah.

"Karena apabila terdapat gejala adanya Covid19 itu diketahui selama 14 hari kedepan, dengan adanya tanda batuk, pilek dan sesak nafas," jelasnya.

dr. Diyan juga mengajak para TKI untuk melakukan pola hidup sehat dengan selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

"Sesampainya di rumah usahakan mencuci pakaiannya dengan merendamnya menggunakan deterjen. Jangan langsung pegang anak, istri dan keluarga apalagi langsung mencium mereka. Perbanyak makan-makanan yang bergiji seperti sayur dan daging, hindari rokok dan kalau bisa jangan merokok lagi bagi yang perokok," imbuhnya.

dr. Diyan pun menyarankan kepada para TKI agar sesampainya dirumah cari tempat istirahat tersendiri. Kemudian keesokan harinya langsung lapor kepada pihak kesehatan setempat, baik itu bidan, Pustu maupun Puskesmas, kades dan Kadus.

Kemudian, Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto melalui Kasat Intel Polres Asahan AKP. Sunarto, SH berpesan kepada para TKI agar mengikuti himbauan dari dr. Diyan.

"Ini dilakukan demi keselamatan kita bersama termasuk keluarga dan negara yang kita cintai ini. Jangan lupa juga jaga keselamatan masing-masing," tuturnya.

Selanjutnya di tempat yang sama, Bupati Asahan H. Surya BSc melalui Kadis Perhubungan M Yusuf mengatakan bahwa dirinya mengatasnamakan Pemkab Asahan yang membentuk tim Gugus Tugas penanganan Covid19 di Kabupaten Asahan berkewajiban untuk memeriksa para TKI yang baru pulang dari negara yang terjangkit Covid19.

"Hal ini dilakukan bertujuan untuk pemutusan mata rantai penyebaran virus Corona agar masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat Kabupaten Asahan tidak terkontaminasi dan terjauh dari wabah tersebut," ujarnya.

M. Yusuf menjelaskan bahwa hal yang dilakukan ini merupakan pencegahan Covid19 tahap pertama, sebab pemeriksaan dilakukan menggunakan alat sensor pengukur suhu tubuh.

"Untuk pemeriksaan pagi ini, Alhamdulillah semuanya memiliki suhu tubuh yang normal dan tidak ada yang melewati garis batasan suhu tubuh. Namun saya pinta agar tetap waspada dengan cara melaporkan dan memeriksakan kembali diri masing-masing ke puskesmas terdekat," ujarnya.

M. Yusuf meminta agar sesampainya di rumah para TKI tidak menunggu kedatangan petugas kesehatan, akan tetapi harus membuka kesadaran hati untuk melaporkan langsung tanpa menunda waktu.

"Nanti petugas kesehatan akan datang ke rumah bapak dan ibu untuk mengecek keadaan kesehatan bapak ibu, kalau belum datang harap pinta kepada keluarga untuk melaporkan bahwa bapak ibu sudah di rumah yang baru pulang dari negara Malaysia," tutupnya.

Pantauan wartawan, usainya pemeriksaan kesehatan dan pemberian arahan serta bimbingan, Kadis Perhubungan memerintahkan anggotanya untuk mengantar para TKI ke rumah masing-masing dengan menggunakan mobil yang Dishub miliki dan menggunakan becak motor yang ongkosnya ditanggung oleh Kadis Perhubungan.*