SIMALUNGUN-Mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid- 19) khususnya di Kecmatan Jorlang hataran, Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area masing-masing kantor, Selasa (31/3) sekira jam 10.00 WIB.

Tampak cairan disinfektan disemprotkan di area Kantor Camat, Mapolsek, Koramil, dan Puksesmas Tiga Balata guna pencegahan penyebaran Covid- 19.

Kapolsek Tiga Balata AKP.Ir Jagani Sijabat kepada media ini menyampaikan penyemprotan dilakukan di masing-masing kantor Uspika guna mengantasipasi penyebaran Covid- 19 yang saat ini sedang mewabah di wilayah Indonesia dan beberapa negara lainnya.

"Penyemprotan disinfektan ini kita lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid- 19 khususnya di Kecamatan Jorlang hataran yang saat ini sudah mewabah di beberapa wilayah Indonesia. Kita hanya melakukan pencegahan supaya virus corona tidak sampai menyebar di wilayah ini. Saat ini juga sudah kita siapkan tempat pencuci tanga bagi warga yang datang berkunjung ke Polsek Tiga Balata ini, "ungkap Kapolsek.

Camat Jorlang hataran Mariaman Samosir mengatakan terkait penanganan penyebaran Covid- 19 di wilayah Jorlang hataran, sudah menyampaikan kepada para Pangulu agar melakukan kebijakan untuk penyemprotan cairan disinfektan di wilayah masing-masing.

"Kita sudah sampaikan kepada para Pangulu agar membuat kebijikan terkait penyemprotan disinfektan disetiap dusun guna pencegahan penyebaran virus corona khususnya di wilayah Kecamatan Jorlang hataran, " ujar Camat.

OTG 35 orang ODP nihil

Sementara itu Kepala Puskesmas Tiga Balata dr.Amran Situmorang menyampaikan hingga saat ini di wilayah Kecamatan Jorlang hataran tidak ada warga status Orang Dalam Pemantauan (ODP), namun Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 35 orang.

"Hingga saat ini status ODP diwiliyah Kecamatan Jorlang hataran tidak ada, namun status OTG sebanyak 35 orang, yang datang dari berbagai daerah maupun luar negeri seperti Jakarat, Bandung, Malaysia, Batam dan daerah lainnya.

"Kita sudah cek kesehatan mereka semuanya dalam kondisi baik sejauh ini tidak ada gejala. Namun warga status OTG tersebut tetap akan kita perhatikan kondisinya selama 14 hari kedepan, "jelas dr.Amran.