LABURA - Warga Dusun Pinduan, Desa Silumajang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labura, dihebohkan dengan penemuan seorang pria paruh baya tergeletak di jalan perladangan kebun sawit, Minggu (29/3/2020) sekira pukul 09.15. Saat dilihat dan diperiksa, korban yang diketahui bernama Sutrisno (64) petani yang berdomisili di Dusun 3 Desa Pasang Lela, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labura, ternyata sudah tak bernyawa.

Menurut Kadus Pinduan, Atas Munte (38), penemuan ini kali pertama dilaporkan oleh salah seorang warganya bernama Anul Sipahutar pada pukul 09.00.

Saat dirinya turun ke lokasi, peristiwa inipun diteruskan ke Polsek NA IX-X dan tak lama personel kepolisian tiba di TKP untuk melakukan penyelidikan.

Anul (36) menyampaikan, sekira pukul 08.45 saat mau ke ladang, dirinya dikejutkan dengan sesosok pria dengan kondisi tergeletak di pinggir jalan kebun bersama sepeda motor bermuatan bibit sawit dn satu karung goni di sampingnya.

Usut punya usut, ternyata Sutrisno adalah mertua dari Udin (36) karyawan PTPN IV Kebun Berangir dan tak lama Udin pun tiba di TKP.

Kepada petugas, Udin menceritakan, pada pukul 08.00, mertuanya pamitan kepadanya untuk keladang menanam sawit. Namun, sekira pukul 09.00, dirinya mendapat kabar bahwa mertuanya telah meninggal dunia di TKP.

Setelah dilihat, ternyata benar itu adalah mertuanya dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolsek AKP Mara Lidang Harahap turun ke TKP dan langsung menghubungi Dr. Zulham Kapuskesmas Kota Batu untuk bersama-sama ke TKP.

Setibanya di TKP, ditemukan korban dengan posisi telentang dengan ditutupi handuk dan benar sudah dalam kondisi meninggal dunia berikut ditemukan satu unit sepeda motor berkeranjang yang berisikan 2 batang bibit sawit dan 1 buah goni berisikan pupuk.

"Setelah dilakukan olah TKP, kemudan korban dibawa ke Puskesmas Aek Kota Batu untuk dilakukan tindakan medis berupa visum," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, tambah Kapolsek, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Hasil diagnosa Kapuskesmas Aek Kota Batu, korban meninggal dunia terindikasi karena serangan jantung," tukasnya.

Kapolsek juga menjelaskan, sebelum terjatuh dari sepeda motor yang dikemudikan korban, kondisi jalan menurun dan bebatuan serta sangat curam.

"Pihak keluarga korban meyakini bahwa korban meninggal dunia karena terjatuh dari sepeda motor dan keberatan untuk dilakukan otopsi," terangnya.

Didampingi personel Polsek NA IX-X, jasad korban telah dibawa ke rumah duka dan pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan bahwa keberatan untuk dilakukan tindakan outopsi.