DELISERDANG-Dampak sosialisasi mencegah penyebaran Virus Corona Covid-19 di Kabupaten Deliserdang sejumlah masyarakat yang tidak memiliki pendapatan tetap dan pedagang mulai merasakan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Para pedagang tak bisa berjualan ,cafe ,resto ,warung kopi ,warung makanan ,penarik becak ,sopir angkutan ,buruh lepas dan guru honor dan banyak profesi lainnya kini tak lagi dapat penghasilan akibat dampak Corona ini.

Masyarakat ini sekarang mengeluh entah bagaimana menghadapi situasi ini. Pemerintah saat ini hanya fokus pada pengobatan ,pencegahan , pemantauan dan penyemprotan Disinfektan , sementara tak memikirkan bagaimana nasib warga yang tidak memiliki pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari menghidupi keluarga mereka.

Ahmad, salah seorang pedagang warung kopi di Lubuk Pakam Kabupaten Deliserdang Minggu 29/03/2020 sore tadi mengatakan ,sudah tiga hari usaha warung kopi miliknya tidak buka karena Pemerintah dan Aparat terkait menghimbau untuk tidak membuat warga berkumpul , sementara kita jualan warung kopi kalau tidak ngumpul siapa yang beli.

"Kalau takut tertular virus tentunya kami juga sangat takut ,tapi kalau tidak jualan juga kami mau makan apa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ,usaha ini adalah sumber pendapatan dan kalau tidak buka sampai kapan tidak ada waktu yang pasti ,kami berharap pemerintah segera memberikan solusi ,bantu kami makanan jangan hanya disemprot dan dihimbau saja ,kami juga butuh makan ,kita bukan PNS yang tidak kerja tiap bulan gaji jalan," keluhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Hutasoit sopir angkot Lubuk Pakam. Ia mengeluh sudah beberapa hari tak dapat sewa.

"Sewa sangat sepi. Biasanya ada anak sekolah, orang kerja kantor dan lainnya. Aktivitas ramai tapi sudah beberapa hari ini tidak ada sewa. Orang takut keluar karena anjuran Pemerintah untuk tetap dirumah ,kalau begini mau makan apa anak anak dan istri dirumah ,entah gimanalah hidup kami sekarang ini, Pemerintah Bantulah kami beri kami bahan pangan," eluhnya.

Sedangkan sejumlah Pedagang pasar kaget di Pasar sore Desa Pondok Kelapa yang biasanya ramai berjualan kini ditertibkan petugas tidak boleh jualan yang menimbulkan keramaian masyarakat.

"Pasar ditutup kami dilarang jualan. Gimana ini kami pedagang kaki lima mau makan apa , Pemerintah tidak ada beri bantuan makanan sampai sekarang ini ,kami bukan pegawai negeri yang tiap bulan dapat gaji ,atau petani yang sawahnya lebar ,kami kalau tak jualan mau makan apa dirumah ,"kata Ijah salah seorang pedagang pekanan.

Petugas Kepolisian Polresta Deliserdang tampak berulangkali melakukan patroli menyampaikan sosialisasi dijalan jalan agar warga kembali kerumah dan tidak mengadakan kumpul kumpul.*