MEDAN-Sampai hari ini update data dari Posko Utama Pelaksana Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara (Sumut), untuk Pasien Dalam Pantauan (PDP) yang dirawat 50 pasien. Dimana keseluruhan 50 pasien yang dirawat ini dalam pengawasan dari 6 kabupaten/kota di 25 rumah sakit yang ada di Sumut.

Hal ini disampaikan, Kepala Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumut, Riadil Akhiri Lubis yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan dalam konfrensi pers Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumut, Senin (23/3/2020).

"Dari data ini ada sebanyak 6 pasien yang sembuh. Sedangkan Orang Dengan Pantauan (ODP) meningkat menjadi 763 ODP dari sebelumnya 496 ODP," katanya.

Untuk itu, dari posko tersebut, Riadil mengatakan tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat agar melakukan sosial distancing dan sesuai imbauan Gubernur Sumut untuk tidak keluar rumah, hindari keramaian dan keluar bila ada urusan penting.

"Bahkan hari ini Gubernur juga telah mengumumkan untuk menutup kegiatan industri pariwisata. Seluruh elemen masyarakat dipinta untuk meningkatkan kewaspadaannya dan melakukan kegiatan pembersihan lingkungan sekitarnya," jelas Riadil.

Bahkan, saat ini antisipasi untuk melayani kasus ODP dan PDP pemerintah Sumut telah menyiapkan rumah sakit dan sejumlah gedung. "Kita sudah siapkan rujukan pasien ke RS GL Tobing dan PTPN2 yang berada di Tanjung Morawa. Lalu, RS Marta Friska I dan II dan juga evakuasi di RS Sari Mutiara Medan. Bila terjadi ledakan atau lonjakan pasien ada juga kita siapkan Bangunan Pusdiklat, Wisma Atlet di Jalan Pancing Deli Serdang dan Eks Sekolah Polisi Negara dan Asrama Haji Medan," terangnya.

Untuk itu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumut meminta kerjasama masyarakat dan siaga darurat Covid-19. "Mari bersama-sama kita memutus atau mengurangi penyebaran virus ini. Saya melalui Gugus Tugas melibatkan TNI, Polri di dlm satu organisasi kemudian unsur-unsur lain untuk melibatkan pemutusan penyebaran ini," sebutnya.

Mengenai logistik dan peralatan, seperti Alat Pelindung Diri (APD), Riadil mengatakan masih menunggu besok atau lusa dalam jumlah skala besar. APD ini nantinya akan di distribusikan ke RS prioritas. Terutama untuk yang merawat PDP.*