Hari jadi- Provinsi Sumatera Utara merupakan terobosan dalam momentum refleksi dalam pembangunan daerah tentang sejauh mana harapan dan impian bersama untuk mewujudkan masyarakat Provinsi Sumatera Utara yang religius, moderen, koperatif hingga berdaya saing.

Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak potensi dan peluang terutama dalam hasil perkebunan yang dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) serta peluang kerja yang dapat menambah pengasilan untuk bagi masyarakat, sehingga bisa membangun Desa Menata Kota Menuju Sumut Bermartabat dalam memberikan Kontribusi Bagi Hasil Perkebunan Dalam Pembangunan Daerah sesuai dengan fisi misi pemerintahan Sumut dalam masa kepemimpinan Edy Rahmayadi dan wakilnya Musa Rajekshah.

Melalui inovasi kontribusi bagi hasil perkebunan dalam pembangunan daerah diharapkan bisa memberikan peluang bagi masyarakat Sumatera Utara dalam mewujudkan kesejahterahan sehingga tercapai cita-cita menjadi Sumatera Utara Bermartabat.

Penguatan Perkebunan, Pariwisata dan UKMK untuk sumber ekonomi

15 April 2020 Provinsi Sumatera Utara genap berusia 72 tahun. Provinsi Sumatera Utara memiliki 33 Kabupaten/Kota terdiri 25 Kabupaten dan 8 Kota dengan luas wilayah 72.981km2 yang merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar mencapai 14.908.036 jiwa.

Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu daerah agraria dengan hasil bumi berlimpah yang juga diapit kekayaan bahari maupun pariwisata sehingga menjadi provinsi yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan manca negara hingga Internasional. Di berbagai sektor, Sumatera Utara memiliki potensi ekonomi yang berpotensi besar untuk mendokrak PAD. Seperti hilirisasi sektor perkebunan, perikanan, peternakan, industri, hingga UMKM yang digeluti oleh segmen rumah tangga.

Pertumbuhan ekonomi baru wilayah Sumut bisa dikembangkan dengan mendorong komoditas unggulan, seperti hilirisasi perkebunan dan perikanan. Pengembangan hilirisasi komoditas juga ditunjang oleh tiga kawasan industri dengan aksesibilitas ke pelabuhan dan bahan baku yang cukup baik.

Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan utilisasi kawasan industri melalui dukungan pengaturan harga kebutuhan dasar industri Penguatan Pariwisata.

Sumatera Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang berada di Pulau Sumatera Bagian Utara dengan ibukotanya Medan. Dengan luas wilayah sekitar 72.981.23 kilometer persegi Sumatera Utara banyak memiliki Tempat Wisata baik itu Wisata Alam, Wisata Bahari, Wisata Sejarah maupun Wisata Seni dan Budaya.

Lokasi wisata yang mendunia

di Sumatera Utara adalah Danau Toba, Taman Nasioanal Gunung Leuser, Taman Nasional Batang Gadis serta pulau terluar yaitu Pulau Berhala dan Pulau Simuk yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Penguatan Pariwisata Sumut untuk dikembangkan menjadi sumber devisa contohnya Danau Toba sebagai kawasan pariwisata superprioritas menjadi kekuatan dan ikon pariwisata yang berpotensi menjadi sumber ekonomi daerah dan pariwisata Toba juga dapat menjadi daya ungkit perekonomian Sumatera Utara untuk kedepannya.

Provinsi Sumatera Utara sudah memiliki dua Bandara yakni Bandara Kuala Namu dan Bandara Silangit. Ditambah lagi dengan bangunan jalan Tol Tebingtinggi - siantar yang diperkirakan di tahun 2020-2021 sudah rampung di lalui sehingga wisatawan yang ingin berkunjung diobjek wisata di Provinsi Sumut sangat mudah di lalui dengan terbangunya insfrastruktur Program Jokowi.

Objek Wisata di Sumut terus diminati oleh wisatawan baik itu luar jawa hingga manca negara dalam hal untuk berkunjung objek wisata seperti Danau Toba, Bukit Holbung, Pulau Samosir, dan Air Terjun Sipiso-piso maupun wisata lainya. Dan Baru-bari ini objek wisata Danau Toba telah di kunjungi oleh Raja Belanda William Alexander bersama dengan Ratu Belanda Maxima.

Hal ini sudah membuktikan bahwa objek wisata yang ada di Provinsi Sumatera Utara merupakan objek wisata yang cukup terkenal di manca negara.

Penguatan UMKM

Banyak komoditas unggulan sumut yang masih berpotensi untuk dikembangkan, seperti komoditas padi sawah, kelapa sawit, budidaya ikan danau, produk kerajinan ulos dan lainnya. Karena ekonomi di Provinsi Sumatera Utara yang berbasiskan sumber daya alam dan hasil pertanian serta didukung oleh industri pengolahan dan pengembangan sektor pariwisata yang cukup potensial untuk menjadi motor penggerak perekonomian ke depan.

Peningkatan perdagangan butuh ditingkatkan hingga ke level internasional. Dan hal ini perlu kerjasama dan dukungan dari berbagai stakeholder di daerah untuk dapat turut serta memajukan Provinsi Sumatera Utara dalam upaya mengembangkan UMKM di daerah.

Sementara penguatan sektor perkebunan merupakan subsektor yang paling menjanjikan untuk peningkatan devisa dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Ditambah lagi provinsi Sumatera Utara salah satu pengasilan terbesar dalam perkebunan kelapa sawit yang terdapat satu juta hektar lahan perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara.

Pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan Pembangunan daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dari berbagai pelaku, baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat lainnya. Pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan. aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek lingkungan lainnya sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan.

Secara terus menerus menganalisis kondisi dan pelaksanaan pembangunan daerah. Butuh melakukan perumusan dalam kebijakan dalam pembangunan daerah yakni menyusun konsep strategi bagi pemecahan masalah (solusi) dan melaksanakan dengan menggunakan sumber daya yang tesedia. Hal ini bertujuan agar Pembangunan Daerah Mengurangi disparsi atau ketimpangan pembangunan antara daerah dan sub daerah serta antara warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).

Untuk lebih memberdayakan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan maupun menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. Hal ini guna mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi berkelanjutan sehingga masalah Pembangunan Daerah di Provinsi Sumatera Utara terus Berkembang.

Pembangunan ekonomi daerah

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi.

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses yaitu proses yang mencakup pembentukan-pembentukan institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, ahli ilmu pengetahuan, dan pengembangan perusahaan-perusahan baru.

Hal ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari pola dasar pembangunan daerah yang dinyatakan berlaku dengan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah. Sehingga Rencana tahunan dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) merupakan pedoman penyusunan APBD sedangkan APBD merupakan tindakan pelaksanaan Repelita daerah, karena itu harus terlihat jelas kaitan atau hubungan antara anggaran dan repelita.

Hal ini tak terlepas berkat dibawah kepimpinan Gubernur Sumatera Utara Letjend. TNI(purn)Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Drs. H Musa Rajekshah M.Hum yang kini menjabat satu tahun lebih di provinsi Sumatera Utara, perubahan di Sumut terbilang cukup draktis menuju Sumut Aman dan Bermartabat.

Satu tahun yang istimewa

Langkah-langkah strategis sudah diupayakan dalam mengawali tahun pertama kepemimpinan Edy-Ijeck. Langkah awal yang dilakukan pasangan ini adalah memperbaiki mental dan disiplin jajaran ASN. Kedua juga melakukan efisiensi dan efektivitas anggaran maupun sumber daya, menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas KKN.

Beberapa langkah awal yang telah dilakukan diantaranya menciptakan green industry yakni kawasan pengolahan ternak, pakan dan kompos, melakukan inseminasi 180 sapi, melunasi hutang Pemprovsu sebesar 1,4 T serta menyelamatkan situs-situs bersejarah.

Selanjutnya meningkatkan kualitas pendidikan dengan menaikkan honor guru dari Rp.40 ribu/jam menjadi Rp.90 ribu/jam, menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH), berupaya Medan bebas banjir di 2022, meretas batas dengan masyarakat Sumut.

Sedangkan dalam bidang infrastruktur, membangun jalan tol dalam kota, LRT, Sport Centre, Rumah Sakit Haji Internasional dan Islamic Centre serta sukses dievent nasional maupun internasional seperti MTQN 2018, APRC dan pertemuan ASN se-ASEAN. Di Hari Ulang Tahun ke-72, semoga Provinsi Sumatera Utara semakin maju dan berkembang menjadi Sumut Bermartabat***