TAPSEL-Menindaklanjuti Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Drs Idham Azis,MSi Nomor : Mak/ 2 / III / 2020 Tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Irwa Zaini Adib.SIK.MH meminta agar seluruh masyarakat yang ada diwilayah hukumnya tetap tenang dan tidak panik serta meningkatkan kewaspadaan dilingkungan masing-masing.

Kepada GOSUMUT AKBP Irwa Zaini Adib.SIK.MH via seluler Sabtu (21/3/2020) menerangkan bahwa sesuai dengan maklumat Kapolri yang mempunyai kewajiban memberikan perlindungan kepada masyarakat yang senantiasa mengacu pada asas keselamatan rakyat yang merupakan hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto) di Negara Kesatuan RI.

Selanjutnya ia juga menyampaikan bahwa maklumat Kapolri itu juga memberikan perintah agar seluruh masyarakat tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak,baik ditempat umum maupun tempat pribadi.

Selain itu, Irwa juga menyampaikan kiranya masyarakat tidak melakukan penimbunan kebutuhan bahan pokok serta tidak melakukan penyebaran informasi-informasi yang tidak jelas yang dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat lainnya.

Ia juga berpesan kiranya masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya.

"Sebagai Kepolisian Republik Indonesia saya berharap kiranya masyarakat diwilayah hukum saya agar tidak panik dan tetap tenang atas penyebaran Virus Corona atau Covid -19." ujar Irwa.

"Selain itu saya berharap kiranya masyarakat tidak melakukan perkumpulan secara massa baik secara umum maupun secara pribadi,karena sesuai Maklumat Bapak Kapolri agar seluruh tempat yang berpotensi tempat berkumpulnya massa agar segera ditutup." terang Irwa.

"Yang terakhir sesuai dengan Maklumat itu kiranya masyarakat tidak melakukan penimbunan bahan pokok dan tidak melakukan penyebaran informasi-informasi yang tidak jelas begitupun sebalikanya agar tidak cepat percaya kepada informasi yang belum tentu kebenarannya," kata Irwa mengakhiri.