BINJAI-Berbagai upaya dan langkah pencegahan telah gencar dilakukan sejumlah lembaga dan instansi pemerintah, demi menekan persebaran virus corona di Indonesia, Jumat (20/3/2020).

Seperti hal nya yang dilakukan BPJAMSOSTEK Cabang Binjai. Terhitung sejak 16 Maret 2020, lembaga hukum publik ini mulai menggalakan gerakan cuci tangan pakai sabun sebelum berinteraksi, baik kepada karyawan maupun nasabah.

Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Binjai, Tengku Muhammad Haris Sabri Sinar, melalui PIC Kehumasan, Farid Nur Iman, yang menyatakan, gerakan cuci tangan pakai sabun sebelum berinteraksi merupakan bagian dari layanan BPJAMSOSTEK Cegah COVID-19.

“Jadi, sebelum memulai aktivitas, serta melakukan interaksi, dan transaksi, setiap karyawan dan nasabah yang datang kita wajibkan mencuci tangan menggunakan sabun pada wastafel yang telah kita sediakan,” ungkapnya.

Farid mengakui, langkah antisipasi kemungkinan penyebaran virus corona sebenarnya sudah dimulai pihaknya sejak akhir Februari 2020 kemarin. Hanya saja upaya tersebut lebih dioptimalkan lagi sejak pertengahan Maret 2020 ini, menyusul keluarnya instruksi dari pusat.

“Sejak dua pekan lalu, kita sendiri sebenarnya sudah menerapkan gerakan membasuh tangan menggunakan cairan hand sanitizer bagi karyawan dan para nasabah,” seru Farid.

Namun begitu, karena pasokan cairan hand sanitizer mulai mengalami kelangkaan, maka pihaknya pun mewajibkan setiap karyawan dan petugas kebersihan menggunakan masker dan sarung tangan, termasuk menggalakan gerakan cuci tangan pakai sabun.

“Sebagai langkah antisipasi tambahan, kita pun turut menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh. Sehingga kita bisa tahu, apakah seorang karyawan atau nasabah itu dalam kondisi demam atau tidak,” terangnya.