LANGKAT-Selayaknya masyarakat jangan panik secara berlebihan terhadap informasi Covid-19 Corona. Karena panik yang berlebihan bisa saja lupa menjaga kebugaran/kesehatan tubuh.

Hal demikian ditsampaikan kepala Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Bahorok, Cahaya Bangun saat rapat sosialisasi pencegahan penyebaran virus dimaksud dikantor camat.

Kamis, (19/3/2020) Puskesmas mendirikan Posko On time bertujuan andai ada warga yang terindikasi tertular akan cepat diketahui dan tertolong urainya. Kondisi saat ini kita boleh menganggap seseorang itu tertular sehingga hindari kontak fisik secara langsung.

Bukan berniat tidak bersahabat dengan sesama namun situasinya demikian serta hindari keramaian dan fasilitas umum.

Didampingi para medis dari Puskesmas seperti dr Farida Sinuhaji, Ratnawati Penggurun, Edison Surbakti serta lainnya, Kapus menambahkan jika mendengar teman atau kerabat yang sedang sakit sebaiknya tidak langsung memvonis terjangkit corona sebelum memperoleh informasi dan keterangan resmi dari pihak medis.

Dihadapan 13 kepala desa wilayah kerjanya, Kapus berpesan untuk menjaga pola makan teratur, istirahat yang cukup, olah raga serta mengkomsumsi air putih untuk menjaga stamina.

Senada diutarakan camat Bahorok, Dameka Putra Singarimbun S STP sebelum masuk kekantor desa atau kantor lainnya sebaiknya mencuci tangan.

Kades diminta untuk menyampaikan hal demikian kepada masyarakat. Waktu 14 hari masa aktif virus corona dan saat ini isolasi secara pribadi. Manfaatkan waktu untuk saling menjaga diri sehingga rantai sirkulasinya terputus kata camat.

Ketika salah seorang kades mempertanyakan tentang keramaian pesta adat, camat mengatakan tetaplah waspada dan lalukan salam corona tanpa kontak langsung. Saling mengertilah dengan situasi dan kondisi.

"Kita juga akan mengejek persiapan pencegahan diinstansi lain seperti Bank BRI, Mandiri serta pusat keramaian publik seperti Indomart/minimart serta lainnya.Takut, khawatir dan panik tidak mesti berlebihan," tandas camat.