SAMOSIR-Didasari kerinduan dan keinginan yang teguh memajukan serta meningkatkan taraf hidup melalui pertanian puluhan warga Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir resmi bentuk Kelompok tani (koptan) baru dan dipandu Petugas Penyuluhan Pertanian (PPL) Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Aljon Sitanggang, Kamis (19/3/2020) sore.

Bertempat di Kediaman Hasahatan Sitanggang, koptan baru itu disepakati bersama Koptan Majuma oleh seluruh calon anggota dan terpilih calon Ketua Hotmida Nainggolan, Sekretaris A Rey Sitanggang, Bendahara Edward Sinaga, Seksi Pertanian Maruddin Sinurat, Seksi Perikanan Agus Yosef Putra Sitanggang, Seksi Peternakan Lisbet Sitanggang, dan Seksi Permodalan Flora Manullang.

Sebelum para calon anggota koptan diskusi guna membahas tujuan terbentuknya koptan dan langkah-langkah yang akan dilakukan guna memajukan Koptan tampil beda dengan kelompok yang lain, Aljon menekankan, agar Koptan benar-benar serius.

"Kita tidak mau semangat koptan ini terlihat hanya dalam pembentukan hari ini saja, tetapi lebih kepada bagaimana meningkatkan kebersamaan untuk memajukan kelompok, guna meningkatkan perekonomian seluruh anggota," ujar Aljon.

Terlebih kata Aljon, nantinya setelah koptan Majuma itu sah memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (ad/art) serta berbadan hukum, agar tidak ada lagi anggota yang keluar masuk.

"Anggota kelompok yang bila sewaktu-waktu keluar dan masuk, wajib membayar biaya pembuatan akta notaris. Maka jangan sampai ada anggota yang masuk dan keluar," himbaunya.

Dijelaskan, untuk memenuhi kebutuhan kelompok, seperti pupuk, agar para anggota kelompok menyampaikan luasan lahan masing-masing dengan tepat. "Luas lahan, orientasinya untuk kebutuhan pupuk masing-masing anggota kelompok," jelas Aljon.

Diterangkan, kedepan, PPL akan melakukan kontrol kebutuhan pupuk subsidi setiap tahunnya sesuai ajuan kelompok yang dituangkan dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Calon Ketua Poktan Majuma, menyebut, tujuan pembentukan poktan baru itu, tidak jauh beda dengan arahan PPL, yaitu untuk meningkatkan taraf hidup anggota kelompok melalui kegiatan pertanian, perikanan dan apapun yang akan dilaksanakan secara bergotong-royong.

"Kita mau tampil beda. Kita bentuk kelompok ini, yang pasti tujuan utamanya untuk meningkatkan perekonomian seluruh anggota. Kemudian, kita akan berupaya menerapkan pola gotong-royong untuk melakukan dan mengerjakan apapun dengan mengedepankan kesepakatan bersama, serta mengutamakan kemajuan dan keberhasilan kelompok," ucap Hotmida Nainggolan.

Selanjutnya, kata Hotmida, setelah poktan itu resmi berdiri berbadan hukum, akan membuat berbagai perencanaan mulai dari rencana jangka pendek, menengah dan panjang, apa yang akan dikerjakan kedepan.

"Misal, karena pertanian kita masih bergantung pada kondisi cuaca, kita akan mengelola lahan anggota kelompok yang mudah dijangkau air, dikelola bersama,modal dari kas kelompok, dan hasil juga masuk kedalam kas. Kita yakini itu dapat berjalan, tentu dengan mengedepankan transparansi keuangan. Sebab bubar dan tidak berjalannya dengan baik setiap kelompok atau organisasi, sepanjang yang kita amati, dikarenakan persoalan keuangan," tutupnya.

Dalam kesempatan itu, diskusi awal koptan, sudah membahas berbagai kegiatan yang akan dilakukan kedepan guna peningkatan ekonomi dari sektor pertanian, sebagaimana Kabupaten Samosir masyarakatnya mayoritas petani.

Juga, membahas berbagai perlengkapan berkas untuk pengurusan akta notaris, ad/art, uang pangkal, iuran bulanan, sampai kepada kesepakatan penggunaan uang kas untuk kegiatan sosial, seperti suka dan duka. Direncanakan dan disepakati, pertemuan setiap bulannya, setiap hari Selasa pada minggu keempat.

Dihimpun GoSumut, melalui Kepala Desa Pardugul, Gunawan Sinurat, adapun jumlah penduduk Desa Pardugul sekitar 761 jiwa, dan kelompok tani yang sudah terbentuk di Desa itu, ada sebanyak 4 koptan. Koptan Majuma akan menjadi yang ke-5.