LANGKAT-Masyarakat desa Empus kecamatan Bahorok menyadari perjudian dari berbagai bentuk/jenis hanya merusak tatanan ekonomi keluarga.

Tidak bermanfaat bagi ekonomi selain itu juga merusak mental dan prilaku kehidupan dan pola/gaya hidup generasi. Etika serta cara pandang masyarakat dalam membangun akan berbeda.

Informasi dihimpun Gosumutcom Kamis, (19/3/2020) didesa itu menyebutkan tidak menolak permainan dimaksud tapi tidak memberi peluang permainan judi beroperasi urai sumber yang minta namanya tidak dicatut.

Disinggung tentang bentuk /jenis permainan dimaksud, sumber mengaku mesin hisap/ ketangkasan seperti jack pot dan tembak ikan.

"Bila ditemukan, langsung kita kordinasikan dengan pihak kepolisian setempat karena mereka yang paling berhak dan berwenang untuk memberantas sesuai hukum yang berlaku dinegara kita," urai sumber.

Terpisah kepala desa Empus, Ramli (poto) saat ditemui dikamar kerjanya awalnya hanya tersenyum. Masyarakat terutama kaum hawa yang menyadari dan protes tentang hal itu.

Ekonomi tidak stabil tidak elok rupiah terbuang sia-sia tanpa manfaat kata kades menirukan ungkapan emak-emak warganya. Menjawab Gosumutcom, Kades menjelaskan lima dusun didesanya tidak memberi peluang permainan itu. Bukan membatasi namun tidak juga memberi sinyal masuk.

"Tidak berniat menyinggung pihak lain namun inilah kondisi dan kultur masyarakat pungkasnya. Diakhir perbincangan kades memaparkan program desa akan membangun kebun percontohan kelapa dan durian," imbuh Ramli.