NISEL-Peduli terhadap masyarakat yang mengalami krisis air bersih selama hampir 2 bulan, Lanal Nias Bersama unsur Forkopimda Nias Selatan dan Panitia Paskah 2020 Nisel, salurkan sekitar 8000 liter air bersih kepada warga Kecamatan Lolomatua pada Rabu, (18/3/2020).

Bantuan air bersih tersebut terdiri dari 2000 liter yang sudah siap diminum dan ada 6000 liter harus dimasak lebih dulu.

Penyaluran air bersih itu dilakukan langsung oleh Kapolres Nisel AKBP I Gede Nakti Widhiarta didampingi, Danlanal Nias, Letkol Laut (P) Jan Lucky Boy Siburian, Ketua Umum perayaan Paskah Nisel 2020, Sidi Adil Harita, Kacab BRI Teluk Dalam, Eddy S Ginting, Ketua BKAG Nisel, Pendeta Pengalaman Bago, Babinsa Koramil 10/Lolowau, mewakili dari Pemkab, Camat Lolomatua, Alinudi Laia dan turut juga hadir saat itu, Kapolsek Lolowau, Iptu A Yunus Siregar dan staf dari Satpol-PP serta sejumlah personil Polres dan Lanal Nias.

Bantuan air bersih itu disalurkan kepada warga di 4 Desa yakni, Desa Koendrafo, Desa Hiliotalua, Caritas Sogawuasi dan Desa Tuhemberua.

Selain air bersih, bantuan sembako juga turut diberikan kepada sejumlah warga kurang mampu di desa Caritas Sogawuasi dan kepada salah seorang warga yang menderita lumpuh di Desa Hiliotalua.

Kapolres Nisel didampingi Danlanal Nias kepada wartawan mengatakan, bantuan tersebut merupakan kepedulian unsur Forkopimda terhadap warga yang mengalami krisis air bersih di Kecamatan Lolomatua.

'Ini merupakan bentuk kepedulian kita dari unsur Forkopimda Nisel bersama panitia Paskah 2020 dan tokoh masyarakat setelah mendapatkan informasi tentang sulitnya warga Kecamatan Lolomatua mendapatkan air bersih selama sebulan lebih terakhir ini. Jadi, kita tergerak untuk membantu warga Kecamatan Lolomatua yang mengalami krisis air bersih. Artinya, apa yang dirasakan oleh warga, turut juga kita rasakan," tuturnya.

Ia menambahkan, kegiatan baksos itu juga merupakan bentuk sinergitas antara Polri, TNI dan pihak Pemerintah Daerah Nias Selatan dalam membantu warga yang membutuhkan bantuan.

Danlanal Nias juga menyampaikan, kegiatan seperti ini sebagai respon untuk menjawab keluhan warga yang mengalami kelangkaan air bersih.

"Semoga hal ini dapat membantu warga di Kecamatan Lolomatua," pintanya.

Camat Lolomatua, Alinudi Laia, kepada wartawan mengungkapkan, hampir 2 bulan seluruh desa di Kecamatan Lolomatua mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang melanda wilayah Kecamatan Lolomatua sejak Bulan Januari 2020.

"Dengan adanya perhatian dari unsur Forkopimda ini, dapat membantu warga Lolomatua. Dan harapan kami juga semoga sarana air bersih dapat dibangun secara permanen di Kecamatan Lolomatua," pintanya.

Sementara salah seorang warga desa Koendrafo, Damari Giawa kepada wartawan menyampaikan terimakasih atas perhatian unsur Forkopimda Nias Selatan kepada mereka.

Untuk mendapatkan kebutuhan air bersih selama ini, kata dia, warga harus ke mengambilnya ke sungai Oyo yang jaraknya sekitar 4 kilometer dari rumah.

Bahkan, ia juga mengaku untuk mendapatkan air selama ini, sengaja menyiapkan penampungan jika turun hujan.

"Bantuan air bersih yang diberikan kepada kami ini sangat bermanfaat buat kami," ujarnya.

Ia berharap agar sarana air bersih dapat dibangun secepatnya di Kecamatan Lolomatua mengingat warga selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.