TOBA-Virus Covid-19 pada dekade ini hampir diseluruh belahan negara di dunia sangat was was dan tidak sedikit telah mengalami banyak warga negaranya menderita sakit bahkan banyak yang meninggal dunia berdasarkan informasi yangbberedear diberbagai sumber di media Internet.

Dari berbagai penelitian para ahli medice/pakar Kesehatan bahwa, Virus Corona Baru (Covid-19) untuk penularannya sangatlah sederhana dan sangat cepat merebak kepada diri seseorang bila sudah terpapar baik itu melalui batuk, bersin, salaman, dengan menyentuh barang yang disentuh seseorang yang sudah terpapar Covid-19 serta harus berjarak minimal 1 meter dari orang perorang guna untuk menghindari paparan Virus Corona ini.

Dari cara penularannya tentulah sangat mengerikan kepada setiap orang,akibatnya setiap orang jadi trauma untuk saling bersentuhan dan bahkan untuk saling bertemu walaupun seseorang itu adalah bahgian dari keluarga sendiri.

Guna mencegah penyebaran virus covid-19 yang menegangkan seantero jagad ini, Pemkab Toba menggelar rapat koordinasi guna untuk membentuk Satuan Tugas Khusus (Stagasus) penanganan pencegahan penyebaran Virus Corona Baru (Covid-19). Tim Satgatsus ini ditugaskan untuk merumuskan langkah langkah apa saja yang akan diambil untuk melakukan pencegahan penyebaran virus yang telah ditetapkan pemerintah RI sebagai Bencana Nasional Non Alam.

Dalam rapat tertutup yang digelar di ruang rapat mini kantor Bupati Toba, Senin (16/3/2020) dipimpin oleh Wakil Bupati Toba Ir.Hulman Sitorus,M.Si didampingi Sekda Drs.Audy Murphy O.Sitorus,SH,M.Si berikut hadir Kadis Kesehatan dr.Juliwan Hutapea, Kepala BNPB dr.Pontas Batubara, Kepala Badan Kesbang Jhon Maurids Siagian,Asisten 1 Harapan Napitupulu, SH, Asisten 3 Parulian Siregar, Kadis PMDP dan PPA Hendri Silalahi, SE, M.Si serta utusan SKPD lainnya.

Usai rapat tertutup digelar Sekda Toba, Audy Murphy Sitorus kepada wartawan menjelaskan, rapat tertutup digelar supaya Pemda Toba mengambil langkah strategis untuk memgamtisipasi kemungkinan penyebaran Virus Corona Baru (Covid-19) dengan membentuk Satgas Khusus Covid-19.

Stagasus dibentuk dan bekerja hingga batas waktu tidak ditentukan untuk merumuskan langkah langkah strategis dalam usaha pencegahan dan penanganan penyebaran virus tersebut.

Disampaikan Sekda, untuk jadi Kepala Satgasus Penanganan Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) Secara struktur dalam rapat tertutup tadi menghunjuk Kepala BNPB dr. Pontas Batubara sebagai Ketua Satgasus.

Dihunjuknya ia jadi ketua Satgasus karena ia itu adalah Kepala BNPB. "Sementara secara Nasional di Indonesia, pendemi virus Covid-19 telah ditetapkan sebagai Bencana Nasional Non Alam.dengan posisinya saat ini sudah lebih tepat beliau yang memimpin Satgasus tersebut," ujarnya.

Sekaitan dengan beberapa Kabupaten/Kota yang telah menerapkan liburan sekolah selama dua minggu guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, Sekdakab Toba menjelaskan, untuk saat ini Kabupaten Toba belum mengambil keputusan maupun kebijakan terkait peliburan sekolah sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa Kabupaten/Kota.

Untuk menidak lanjutinya Pemda Toba akan melakukan rapat koordinasi lanjutan pada, Kamis (19/3/2020) dengan mengundang seluruh stakeholder, Forkopimda, dan Gubernur Sumut atau yang mewakilinya. "Intinya kita tetap waspada, peliburan sekolah dan tindakan lainnya akan kita bahas lagi nanti. Gubernur juga akan kita undang, sebab sekolah SMA sederajat dibawah wewenang Gubernur, bukan daerah lagi," imbuhnya. Untuk pencegahan sementara, Pemkab Toba akan menyurati seluruh masyarakat melalui Pemerintahan Kecamatan dan Desa hinhga ke Dusun, Rumah Ibadah Gereja dan Rumah ibadah Mesjid supay terindar dengan melakukan antisipasi akan penyebaran covid-19. "Kita akan menyampaikan surat edaran kepada warga Toba terkait hal hal apa yang perlu kita lakukan supaya bisa terhindar dari penyebaran virus corona atau covid-19, antara lain; tidak panik terkait berita berita corona virus, mencuci tangan sesering mungkin, hindari kontak fisik secara langsung jarak 1 meter dan menghindari pertemuan pertemuan di tempat keramaian, kecuali yang sangat penting," pungkasnya.