MEDAN-Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2020 di Medan, seluruh siswa diwajibkan mencuci tangan sebelum mengikuti ujian. Terlihat hand sanitizer, tisu basah dan tisu kering tersedia di setiap ruangan ujian guna mencegah Virus Corona atau Virus Covid-19.

Seperti yang dilakukan di SMK Negeri 3 Medan, sebelum masuk kelas para peserta ujian wajib mencuci tangan dan diberi briefing terlebih dahulu oleh Kepala Sekolah SMKN 3 Medan, Maraguna Nasution MAP.

"Ada sebanyak 291 peserta didik kita yang mengikuti UNBK hari ini. 100 persen hadir semua. Mengingat pandeminya virus corona kami dari pihak sekolah telah menyiapkan alkohol 70% dan tisu basah di setiap kelas dan juga tisu kering. Sebelum memulai ujian anak-anak juga wajib mencuci tangan," terang Maraguna pada wartawan, Senin (16/3/2020).

Ujian ini, dikatakan Maraguna ada 3 sesi yakni sesi pertama pukul 7.30 wib sampai 9.30 wib, sesi kedua 10.30 wib sampai 12.30 wib dan Sesi ketiga 14.00 wib sampai jam 16.00 wib. "Sejauh ini listrik juga aman. Supaya kegiatan ini berjalan lancar sebelum ujian anak-anak kita wajibkan berdoa. Seterusnya ujian akan berlangsung empat hari ini di hari terakhir kita telah menegaskan untuk mencoret-coret seragam sekolah dilarang," pungkasnya.

UNBK juga berjalan lancar di SMK Negeri 7 Medan, Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Medan, Asli Sembiring mengatakan di hari pertama UNBK gelombang pertama 100 persen peserta ujian hadir semua.

"Dalam persiapan UNBK 2020 ini kita membuat bimbingan belajar pada siswa kita dalam waktu tiga bulan. Lalu khusus untuk mengantisipasi virus corona ini kita sudah sosialisasikan membersihkan diri terutama cuci tangan baik dan benar. Lalu jangan lupa berdoa karena itu semua ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa," sebutnya.

UNBK tahun ini, sambung Asli diikuti sebanyak 619 siswa yang terbagi dari 5 jurusan. Untuk gelombang pertama hadir 100 persen. Komputer juga lancar tidak ada masalah. "Mudah-mudahan tidak ada masalah. Simulasi UNBK juga kita lakukan. Apalagi sehari-hari kita dalam pembelajaran 70 persen praktek dan 30 persen teori," pungkasnya.

Sebanyak 92.158 siswa SMK di Sumut, mengikuti Ujian Nasional (UN) hingga Kamis (19/3/202). Dari jumlah tersebut sebanyak 91.746 siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan 422 siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Dalam pantauan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melakukan peninjaun dua sekolah yakni di SMKN 7 Medan di Jalan STM No 12 Kecamatan Medan Amplas dan SMK Parulian 3 Jalan Sisingamangaraja No 44, Kecamatan Medan Amplas.

“Terkait pandemi global Covid-19 untuk kondisi Sumut saat ini, sekolah belum kita liburkan. Saya harap kita tetap waspada tetapi jangan panik berlebihan. Nanti kita akan rapat untuk membicarakan tindakan berikutnya. Tapi untuk saat ini, sekolah belum diliburkan. Dikhawatirkan nanti para siswa malah berkeliaran dan jalan-jalan,” tutur Edy.*