DELISERDANG-Sejumlah Tokoh agama di Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang mendesak Kapolresta Deliserdang Kombespol Yemi Mandagi Sik dapat menindak tegas sekaligus menutup lokasi permainan judi tembak ikan yang berkedok game ketangkasan di Jalan Pahlawan pekan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang.

Praktik judi tembak ikan ini sudah berlangsung cukup lama dan memilikinya omset puluhan juta setiap harinya sudah membuat sejumlah pecandu judi di Kecamatan Tanjung Morawa menjadi lupa diri.

Informasi dihimpun dari beberapa orang mantan pekerja di lokasi tersebut yang identitasnya tidak ingin disebut ,mereka tidak diperkenankan membawa handphone karena takut direkam atau difoto dan tersebar diluar ,mantan pekerja dilokasi judi tembak ikan ini mengaku mendapat gaji 100 ribu satu hari ,kalau libur dipotong dan mereka bekerja dari pagi sampai tengah malam ,pemain harus membeli koin seribu rupiah satu poin dan poin bisa ditukar dengan uang atau hadiah lain.

"Toke nya enggak pernah datang ,cuma pengawasnya saja dan usaha kayak gini ada di beberapa tempat selain tanjung Morawa , ada juga yang datang kemari ngaku aparat dan wartawan gitu tapi aman aja ," ucap Sumber .

A Ginting tokoh pemuda di Kecamatan Tanjung Morawa Sabtu (7/3/2020) mengungkapkan pihaknya i sebagai masyarakat mendesak pihak kepolisian Polresta Deliserdang dibawah kepemimpinan Kombespol Yemi Mandagi Sik dapat menindak tegas dan menutup lokasi permainan judi yang menjadi penyakit masyarakat tersebut .

"Mohon kepada Kapolresta Deliserdang yang masih baru menjabat , untuk menjalankan tugasnya sesuai amanat Kapolda Sumut untuk memberantas praktik judi di Sumatera Utara tak terkecuali Judi tembak ikan di Jalan Pahlawan Tamora," pungkansnya .

Terpisah , Kapolresta Deliserdang Kombespol Yemi Mandagi Sik mengatakan akan melakukan pengecekan kelokasi yang dimaksud .

"Akan kami tindak lanjuti ,Polresta Deliserdang tetap komitmen memberantas praktik judi apapun bentuknya ," tegasnya.