SAMOSIR-Beberapa waktu lalu, menyikapi agar jangan sampai terjadi gagal panen, secara khusus tanaman padi di Kabupaten Samosir, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertaniannya telah menurunkan bantuan berupa mesin pompa dan selang ke beberapa desa, namun sepertinya upaya itu belum maksimal. Pasalnya, beberapa lahan tanaman padi di Samosir masih terancam gagal panen.

Pantauan GoSumut, Senin (2/3/2020) di Desa Panampangan, Kecamatan Pangururan yang memiliki luas lahan tanaman padi kurang lebih 50 hektar, namun puluhan rante diantaranya masih mengering belum tersentuh air. Padahal, tanaman padi di desa itu, kini memasuki masa membuahi.

Kepala Desa Panampangan, Rincat Sigiro, ketika dihubungi GoSumut, mengakui adanya bantuan pompa dari Dinas Pertanian Kabupaten Samosir sebanyak dua unit, dan bantuan pompa akan diturunkan satu lagi di desanya untuk membantu mengatasi gagal panen akibat kemarau yang berkepanjangan.

"Saat ini kita masih memompa, ada dua unit pompa dari Dinas Pertanian yang kita pakai. Selang terbatas, tapi karena kita sudah menanam jaringan pipa melalui dana desa, kita bisa fungsikan mesin dari Dinas. Perjanjiannya, besok akan nambah satu mesin lagi, sekaligus bantuan operasional berupa bensin. Tapi lihat besok lah," ujar Rincat Sigiro, menyikapi masih adanya lahan yang kering, sementara Dinas Pertanian sudah menurunkan 2 unit pompa.

Untuk memastikan hal itu, dan apakah masih ada upaya lain dari Dinas agar jangan sampai terjadi gagal panen, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Victor Sitinjak, dihubungi berkali kali melalui sambungan telepon tidak diangkat.

Sebelumnya, Camat Pangururan Bresman Simbolon, menyampaikan selain desa Panampangan, Pemerintah Kabupaten Samosir juga akan memberikan bantuan mesin serupa untuk mengatasi gagal panen padi akibat kemarau ke desa Pardugul, desa Parsaoran, desa Sianting-anting, desa Parlondut, dan desa Saitnihuta.

Ditambahkan, terkait mesin pompa berikut selang air yang diberikan, akan tinggal di desa sampai seluruh lahan padi milik warga terairi dan biaya operasionalnya juga dari Dinas.

"Mesin akan tetap tinggal sampai seluruh persawahan terairi. Biaya operasionalnya untuk sementara ini ada di Dinas Pertanian. Kita upayakan tidak melibatkan masyarakat terkait biaya operasionalnya," ucap Beresman kepada GoSumut, yang turut hadir mendampingi Asisten I, Mangihut Sinaga, Kepala Dinas Pertanian, Victor Sitinjak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pantas Samosir, memberikan bantuan pompa ke desa Pardugul, Kamis (6/2/2020) lalu.

Selain desa Panampangan, ancaman gagal panen padi akibat kemarau yang akan berdampak signifikan terhadap penurunan produksi padi, juga terjadi dibeberapa desa lainnya di Samosir, seperti di desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan, sebagaimana di posting pemilik akun facebook RM Yuhda disalah satu grup facebook, Sabtu (29/2/2020) lalu, pukul 13.27 WIB.