PALUTA-Dianggap tidak transparan terkait seluruh kontribusi keuangan dari beberapa PUK yang dibentuk dibeberapa perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), pengunjuk rasa yang mengaku sebagai pengurus DPC F SPTI-K Kabupaten Paluta seruduk Kantor DPC F SPTI K Paluta Senin (2/3/20).

Mora Bangun Simbolon yang mengaku sebagai Sekretaris DPC F SPTI-K Paluta dalam orasinya mengatakan pihaknya keberatan atas tindakan semena-mena oknum ketua yang tidak pernah transparan kepada seluruh pengurus terkait segala kontribusi yang diperoleh dari pihak PUK yang telah dibentuk dibeberapa perusahaan di Paluta.

Untuk itu ia berharap kiranya Ketua DPD F SPTI-K Propinsi Sumatera Utara dapat segera menonaktifkan oknum Ketua DPC F SPTI-K Kabupaten Paluta karena dianggap telah memperkaya diri sendiri.

"Kami minta agar ketua propinsi segera menonaktifkan saudara ketua DPC F SPTI-K Paluta karena tidak pernah transparan atas segala pemasukan dana dari beberapa PUK yang telah dibentuk dibeberapa perusahaan yang ada di Paluta," tegas Mora Simbolon.

Terpisah,Ketua DPC F SPTI-K Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Herman Arianto yang kerap dipanggil Pulle ini saat dikonfirmasi terkait unjuk rasa didepan kantornya kepada GOSUMUT Senin (2/3/20) mengatakan bahwa ia juga heran melihat aksi unjuk rasa itu.

Pulle menjelaskan bahwa seluruh oknum yang melakukan unjuk rasa dikantornya itu sudah tidak lagi terdaftar sebagai pengurus DPC F SPTI-K Paluta sejak tanggal 22 Februari 2020.

"Saya juga heran kenapa mereka unjuk rasa,padahal mereka itu sudah tidak lagi terdaftar sebagai pengurus dalam SK DPC F SPTI-K Paluta sejak Tanggal 22 Februari 2020." terang Pulle.