LABUHANBATU - Dua bulan diburu, akhirnya penjambret yang tewaskan siswi SMAN 1 Panai Hulu, terkapar ditembak Satuan Reskrim Polres Labuhanbatu karena melakukan perlawanan saat ditangkap petugas. Adalah ZN (22) sang pelaku. Dia diamankan usai petugas menindaklanjuti Laporan Polisi No Pol : LP/ 120-A/XII/2019/sek. Panai Tengah yang menyebabkan Virzahani Sajana (17) tewas dijambret pelaku di Jalan Besar Pasar Batu Dusun II, Desa Teluk Sentosa, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Senin (2/12/2019) siang beberapa waktu lalu.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Darojat melalui Kasat Reskrim, AKP Jamakita Purba, Rabu (26/2/2020) menerangkan, pada Senin (24/2/2020) tim Opsnal Satreskrim mendapatkan hasil lidik bahwa HP milik korban ada di tangan seorang perempuan berinisial N alias Nur di Desa Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu.

"Keesokan paginya, tim bergerak ke Labuhan Bilik dan sekira pukul 10.00 Tim Opsnal bersama Kanit Resum mendatangi rumah N alias Nur dan langsung mengamankannya. Saat diinterograsi, N menerangkan bahwa HP tersebut didapat dari abang kandungnya berinisial ZN," terang Kasat.

Atas keterangan tersebut, pukul 13.30 pelaku ZN berhasil ditangkap di Desa Kampung Pajak dan pelaku juga mengakui perbuatannya.

"Pelaku mengakui melakukan aksinya bersama dengan Abdi yang berperan sebagai jambret, sedangkan ZN berperan sebagai joki," beber Kasat.

Tim selanjutnya melakukan pengembangan dan mencari barang bukti. Namun, tersangka berusaha melawan dan akan melarikan diri, sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dengan cara melumpuhkan/menembak kaki kanan tersangka.

"Pelaku sudah kita bawa berobat ke RSU dan selanjutnya dibawa ke Polres Labuhanbatu untuk proses lanjut. Sedangkan rekannya Abdi, masih terus kita buru," tandasnya.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, usai dijambret, korban Firja akhirnya korban melakukan pengejaran. Sesampainya di jalan umum Pasar Batu, Dusun II, Desa Teluk Sentosa, Kecamatan Panai Hulu, korban langsung menabrak bagian belakang sepeda motor Vixion milik pelaku hingga oleng dan menabrak sepeda motor yang di depannya. Namun, pelaku berhasil melarikan diri.

Akibat dari kejadian tersebut, korban terpental ke aspal hingga mengalami luka robek pada bagian alis mata sebelah kanan, mata memar, mulut mengeluarkan darah dan sempat ngorok.

Warga yang mengetahui hal itu langsung membawa korban ke Klinik Dr Surya Husada Simpang Ajamu. Namun karena tidak dapat ditangani, akhirnya Firja harus dirujuk ke RSU Rantauprapat.

Akan tetapi, belum sampai ke Rantauprapat, di tengah jalan tepatnya di Pangkatan korban meninggal dunia.