MEDAN-Usai mengisi atau menginput data melalui sensus penduduk secara online, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah menuturkan proses pengisian cukup mudah dan gampang. Pria yang disapa Ijek ini mengisi sensus penduduk online dipandu oleh Kepala BPS Sumut, Syech Suhami, di ruang kerjanya, Kantor Gubernur lantai 9, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (25/2/2020).

Dikatakan Ijek, sejumlah data mulai dari data dirinya, istri serta anak-anaknya telah diinput melalui sensus penduduk online. "Nah, barusan data saya sudah tersimpan tadi saya cek secara pribadi juga masih tersimpan. Jadi pengisian data ini sama sekali tidak sulit, gampang mengisinya dan cepat kalau kita gampang mengertinya," kata Ijek pada wartawan.

Ijek juga sempat mempertanyakan, apakah semua orang bisa membuka data miliknya. Ternyata data tersebut aman karena memiliki password pribadi. "Jadi, tidak semua orang bisa membuka kecuali memang negara membutuhkan data seseorang," jelasnya.

Untuk itu, Ijek berharap seluruh masyarakat Sumut ikut menginput data dalam sensus penduduk online ini. Agar semuanya bisa terbantu dan masyarakat akan mempunyai data tersimpan, baik pemerintah mempunyai data masyarakat. "Bagi masyarakat Sumut segeralah mengisi data sensus penduduk ini dengan kemauan dan tanggung jawab kita sebagai warga negara Indonesia. Kita ikuti aturan ini semoga Indonesia ke depan semakin baik dalam database penduduk," ungkap Ijek.

Tak lupa, Ijek juga berpesan pada BPS harus kerja keras dalam sosialisasi. Sebab ini merupakan program baru yang masih belum diketahui masyarakat. BPS harus rajin mensosialisasikannya sampai ke tingkat desa, lingkungan sampai lorong-lorong.

"Karena BPS ini tidak bisa bekerja sendiri. Maka seluruh jajaran pemerintah provinsi, kabupaten, kota dan desa membantu bersama-sama. Karena bila ini terinput seluruhnya bukan hanya kepentingan bagi disdukcapil saja tapi pemerintah kabupaten, kota perlu data penduduknya. Dan, yang paling penting adalah sosialisasi dari jajaran pemerintah juga," tukasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi mengatakan hingga hari ini sebanyak 160 ribu data sudah terinput dalam sensus penduduk ini. Data tersebut memang masih kecil masih dibawah target 21 persen. "Tapi waktu pengisian sensus online ini masih panjang ya sampai bulan Maret. Kita paham bahwa warga Sumut masih belum yakin dan memahami sensus online ini. Mudah-mudahan masyarakat lebih yakin untuk mengisi ini sensus online ini karena kepala daerah kita saja tidak takut mengisi data ini," terangnya.

Terkait lokasi masyarakat yang sulit jaringan, sensus penduduk akan dilakukan secara door to door di bulan Juli mendatang. "Jadi jangan ada keraguan masyarakat untuk mengisi sensus penduduk ini baik secara online dan door to door. Karena ini amanah pemerintah," pungkasnya.*