MEDAN-Hingga Desember 2019, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total Single Investor Identification (SID) di Provinsi Sumatera Utara tumbuh 37,832 persen atau mencapai 50.023 SID. Jumlah ini meningkat sebesar 12.191 SID dibandingkan dengan total SID pada 2018.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara Pintor Nasution di Medan dalam Workshop Market Update dan Program Kerja BEI, pada wartawan Selasa (18/2/2020). Dijabarkannya dari 33 kota/kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan menduduki posisi tertinggi.

"Terdapat sebanyak 30.616 SID sampai dengan Desember tahun lalu. Dimana jumlah SID di Medan sangat dominan dibandingkan kota lainnya. Bahkan Kabupaten Deli Serdang yang menduduki posisi kedua hanya mencapai 4.354 SID, diikuti Kota Pematang Siantar sebanyak 1.876 SID," ungkapnya.

Menurut Pintor hal ini disebabkan karena masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pasar modal. Maka dari itu, tahun ini BEI akan semakin gencar melakukan literasi pasar modal.

"Pemahaman tentang pasar modal di daerah itu masih kurang. Sedangkan di Medan, perusahaan sekuritas pun sudah banyak. Makanya tahun ini kita akan semakin banyak menggelar literasi pasar modal ke daerah-daerah," pungkasnya.

Sementara, Head of Marketing Area 2 IndoPremier Sekuritas, Ade Rachmat Suryanto menjelaskan berinvestasi saham sekarang sudah mudah. Kini sudah ada layanan online trading dengan hanya modal kecil. Seperti berinvestasi di IndoPremier sudah bisa mendaftar saham dengan cepat.

"Tak perlu repot ke kantor atau mengirim berkas, menjadi nasabah IndoPremier kini lebih mudah dengan hadirnya registrasi instan, sehingga akun efek langsung jadi dalam satu jam," pungkasnya.*