PALAS-Sejak dua hari belakangan ini ,terjadi kelangkaan bahan bakar minyak(BBM) di Kabupaten Padang Lawas (Palas) sehingga banyak warga penguna kendraan dan sepeda motor mengeluh akibat kelangkaan itu.

Kelangkaan itu terjadi mulai Minggu (16/2) sampai Senin (17/2) terlihat warga yang ingin mengisi BBM ,kecewa karena ada membaca plank Pertalite dalam perjalanan yang dipajang pihak SPBU dilokasi.

Dari tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi di wilayah ibukota Sibuhuan khususnya kehabisan stok BBM sehingga penguna kendaraan kewalahan untuk mencari bahan bakar minyak kendaraan.

Tiga SPBU yang berlokasi di Jalan Kihajar Dewantara, Kelurahan Pasar Sibubuam, Kecamatan Barumun.dan Desa Hutalombang, Kecamatan Lubuk Barumun tampak sepi dari kendaraan . Pantauan di lapangan , BBM jenis Solar, Premium, dan Pertamax di tiga SPBU dalam kondisi habis. Setiap SPBU menuliskan ‘Mohon maaf, BBM sedang dalam perjalanan’ juga ‘bensin dan solar habis’.

Pengawas SPBU No 14227309 Jalan Ki Hajar Dewantara Sibuhuan, Hotmartua dan Arsyad mengatakan, kelangkaan ini sudah berlangsung selama dua bulan lebih. Karena jatah pasokan untuk SPBU di Kabupaten Palas ada pengurungan dari biasanya .

Ditegaskan Hotmartua ,kemarin malam BBM jenis Pertalite telah masuk ,namun pada malam itu juga langsung habis karena banyak pengguna kendaraan yang mengisi BBM.

"Penyebab langkanya BBM disebabkan pasokan dari Depot Pertamina Sibolga dikurangi jatahnya setiap SPBU khususnya yang beroperasi di Kabupaten Palas," terangnya.

Pihak SPBU sendiri,lanjut Hotmartua ,telah melakukan Devile Order(DO) untuk pesanan BBM khususnya Pertalite kepihak Depot Pertamina Sibolga, tetapi sampai saat ini belum juga sampai dilokasi SPBU.

"Kemungkinan untuk BBM.jenis Pertalite ,akan masuk ke SPBU sekitar pukul 19.00 WIB sesuai komunikasi dengan pihak Depot Pertamina Sibolga ,"ungkapnya.

Pihak SPBU berharap kepada pihak Pertamina,tidak mengurangi jatah pasokan BBM untuk Kabupaten Palas ,sehingga dapat berjalan normal dengan tidak menimbulkan keresahan bagi penguna kendaraan yang ada didaerah ini untuk kebutuhan bahan bakar minyak.

Salah satu konsumen, Amiruddin Harahap dan Soleh Siregar mengaku , kecewa atas kelangkaan BBM, terutama jenis Premium dan Pertalite. Sebab kelangkaan BBM ini terjadi sudah dua hari lamanya.

"Kenapa bisa terjadi seperti ini," ungkap Amiruddin, BBM jadi langka. Semua SPBU kehabisan stok. Bagaimana pemerintah mengatur penyaluran BBM ini?" ujarnya kesal .

Ia meminta pemerintah menindak tegas jika ada penyelewengan BBM dan mengatur kembali sistem distribusi ke daerah-daerah demi menghindari terjadinya kelangkaan pasokan BBM yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat di daerah ini.