JAKARTA - Lifter remaja Indonesia, Mohammad Yasin menyusul kesuksesan Windy Cantika Aisah dan M Faathir pada Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia 2020. Tampil di Uzbekistan Sports Complex, Uzbekistan, Minggu (16/2/2020), Yasin yang turun di kelas 67kg putra sukses meraih satu emas dan dua perak.

Medali emas yang diraih Yasin dari angkatan Snatch 136kg itu merupakan medali emas ke-10 bagi Tim Angkat Besi Indonesia. Sedangkan dua perak lagi diraih Yasin dari angkatan Clean and Jerk 162kg dan Total Angkatan 298kg.

Saingan terberat Yasin di kelas tersebut, Hossein Chinibolagh dari Iran meraih perak Snatch 163kg, sedangkan Saikhan Taiyusev dari Kazakhstan meraih medali emas untuk Clean and Jerk  169kg dan Total Angkatan 299kg. 

Dengan hasil ini, Tim Angkat Besi Indonesia sudah meraih 10 emas, 6 perak dan 1 perunggu. Sebelumnya, Windy Cantika Aisah yang turun di kelas 49kg putri dan M Faathir di kelas 61kg masing-masing menyumbangkan tiga medali emas. Sedangkan Putri Aulia Andriani di kelas 59kg putri menyumbangkan satu perunggu dan  Tsabitha Alfiah Ramadani di kelas 78kg menyumbangkan 1 perak dan Juliana Klarisa meraih 3 perak.

"Ya, kita sudah mengantongi 10 medali emas , 6 perak dan 1 perunggu. Jumlah 10 emas itu karena M Faathir yang turun di kelas remaja meraih 3 emas dan tambahan 3 emas lai karena prestasi yang dicapainya melampaui prestasi lifter junior di kelas yang sama," kata Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Olimpiade, Dirdja Wihardja sembari menyebut jumlah perolehan medali kemungkinan bisa bertambah karena masih ada lifter  yang masih belum tampil. 

Munculnya lifter-lifter junior tangguh ini tidak terlepas dari keberanian PB PABBSI pimpinan Rosan P Roeslani merekrut mereka dalam pelatnas. Seperti Windy Cantika yang berusia 19 tahun meraih dua emas dan memecahkan rekor dunia pada SEA Games XXX Filipina 2019 dan meraih tiga emas pada Kejuaran Angkat Besi Junior Asia 2020. 

Begitu juga  M Faathir membuat kejutan dengan meraih tiga medali emas sekaligus memecahkan dua rekor dunia pada Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia 2020. "Di Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia ini sudah lahir the next generation yang bakal diandalkan pada event SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade ke depan," ujar Dirdja Wihardja.

Dia juga menyebutkan prestasi yang dicapai M Faathir dan Windy Cantika Aisah tidak instan. Mereka dibina dalam pelatnas bersama-sama lifter senior Eko Yuli Irawan dan kawan-kawan.

"Fathir dan Windy Cantika Aisah itu sudah bergabung saat Pelatnas Asian Games 2018. Saat itu, kita memang sengaja merekrut mereka agar merasakan atmosfir dalam pelatnas," jelasnya. ***