NISEL-Ikatan Pemuda Borota Niha (IPBN) Nias bersama Kades dan tokoh masyarakat desa Lahusa Idanötae bergotong-royong untuk membersihkan Batu Megalit Tundumbaho Desa Lahusa Idanotae Kecamatan Idanötae pada, Jumat,(14/2/2020).

Ketua IPBN Nias, Suarmanto Laia kepada wartawan lewat pesan WhatsApp, Sabtu, (15/2/2020) mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kepedulian pemuda untuk melestarikan salah satu tempat sejarah budaya Nias Selatan sehingga ke depan bisa menjadi tempat wisata bagi wisatawan nusantara (Wisnu) dan wisatawan manca negara (wisman).

Menurut dia, Batu Megalit tersebut memiliki nilai sejarah budaya Nisel dan bila dipugar maka sangat berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Nias Selatan.

"Harapan kita, agar pemerintah Nias Selatan memberi perhatian serius sesuai dengan visi misi pemerintah yaitu mengembangkan potensi pariwisata yang berbasis pada sumber daya alam dan kebudayaan," ujar politisi muda dari Partai Golkar itu.

Sebagai anggota DPRD dari Dapil IV juga, ia akan berjuang mendorong pihak pemerintah daerah untuk menganggarkan pemugaran Batu Megalit itu.

"Ke depan ini, IPBN juga akan membentuk tim untuk mengambil bagian dalam memelihara atau melestarikan lokasi sejarah budaya itu dengan melakukan penghijauan," tandasnya.

Selain itu, lanjut dia, ada juga beberapa harapan kepala desa Lahusa Idanotae, Yasozatulo Telaumbanua, tokoh masyarakat sekaligus mantan Kades, Atoli Telaumbanua serta juru kunci Batu Megalit, Yanuari Telaumbanua yakni, agar Pemkab Nisel ke depan dapat menganggarkan pengaspalan jalan menuju batu megalit sekitar 2 Km panjang dari ujung yang di aspal.

Tak hanya itu, mereka juga mengharapkan pembangunan pondok atau tempat persinggahan di lokasi serta berharap agar Pemkab menambah 1 orang lagi juru kunci untuk membersihkan lokasi Batu Megalit tersebut.