LANGKAT-Kelompok Tani (Poktan) panen padi, kepala desa Timbang Lawan Malik Nasution, Babinsa Koramil 06 Sertu Sahdewa serta kordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Roslita serta Mawati Situmorang istri kades turun ke sawah.

Simple /ubin panen diambil di tiga tempat lahan yakni poktan Simpang Mursal, Ranto Panjang dan Makmur desa Timbang Lawan kecamatan Bahorok pada Rabu, (12/2/2020).

Ketua poktan Simpang Mursal, Azhar Tarigan ditemui mengaku panen kali ini merupakan jadwal musim tanam serentak akhir Oktober tahun lalu. "Benar, Varietas Meikongga benih gratis dari pemerintah kata ketua poktan Ranto Panjang , Syamsuddin. Sementara Azhar Tarigan ketua poktan Simpang Mursal bilang, musim tanam kali ini hama tikus menjadi bumerang petani. Tidak sedikit tanaman rusak disikat tikus sehingga hasil panen menurun. Selain tikus, pendistribusian pupuk subsidi kepada petani juga tersendat dan tidak tepat waktu sesuai kebutuhan sehingga berdampak terhadap hasil panen," keluh Tarigan.

Ditempat yang sama Roslita kordinator PPL ditemui wartawan membenarkan hal itu. Disinggung tentang produksi diuraikannya mencapai 6-7 ton/Ha.

Sedikit berubah dengan panen sebelumnya, biasanya diatas 7 ton/Ha. "Kemungkinan akibat serangan hama tikus, burung dan pupuk subsidi menjadi penyebab utama," tegasnya.

Menjawab wartawan, dikatakannya diupayakan sebelum bulan puasa mendatang (April-red) padi selesai tanam dilahan seluas 700 Ha. Namun tergantung niat dan kesepakatan petani mengatur dan mengikuti jadwal.

Masih ditempat yang sama kades Timbang Lawan, Malik Nasution berencana memberi sufort motivasi kepada warganya agar melakukan sistem "tanam serentak".

"Banyak keuntungan yang diperoleh terutama dari penyebaran serangan hama /penyakit. Pemerintah desa senantiasa memonitoring perkembangan kegiatan pertanian sehingga swasembada pangan terealisasi," pungkas Malik.