MEDAN-Temuan potongan-potongan sobekan Al-Quran yang dibuang di sekitar Jalan Sisingamangaraja tepatnya depan Hotel Garuda Citra yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, Jum’at (7/2/2020), menuai kemarahan dari umat Islam.

Kejadian pengrobekan Al-Quran tersebut dibenarkan oleh tim hukum GNPF Ulama Sumatera Utara Ade Lesmana, SH.

“Ya benar adanya dugaan pengrobekan Al-Quran, kejadiannya sekitar antara pukul 10 sampai 11 siang tadi”, ujarnya saat demikian dikutip dari RMOLSumut.

Menanggapi temuan dugaan potongan sobekan-sobekan al-Qur'an ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Sumatera Utara (PW Persis Sumut) Muhammad Nuh, mengatakan itu tindakan yang sangat provokatif.

"Saya sangat mengutuk keras tindakan tersebut", ungkap Nuh melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/2/202).

Nuh mengapresiasi tinggi kinerja dan respon cepat aparat Kepolisian khususnya Polsek Medan Kota yang langsung turun ke lokasi dan melakukan pengamanan terhadap barang bukti Al-Qur’an yang telah di sobek-sobek tersebut.

Nuh meminta agar aparat kepolisian terang menderang menerangkan kepada masyarakat atas kejadian tersebut.

"Publik punya hak ingin tahu duduk permasalahan yang sebenarnya", tambahnya.

Nuh berpesan kepada masyarakat muslim khususnya yang berada di Sumatera Utara agar tidak terpancing emosi. "Kita jangan terprovokasi, harus tenang. Serahkan kepada Kepolisian karena permasalahan ini sudah ditangani pihak Kepolisian", pungkas Nuh yang juga anggota DPD RI.*