KENDARI - Zulkifli Hasan alias Zulhas terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) untuk periode 2020-2024. Wakil Ketua MPR RI megalahkan dua pesaingnya yakni Drajat Wibowo dan Mulfachri Harahap yang dijagokan Amin Rais.

Zullhas sendiri memperoleh 331 suara dari 562 suara sah dalam agenda pemilihan ketua umum di Kongres ke-V partai berlambang matahari terbit di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).

Sementara pesaingnya, Ketua Fraksi PAN DPR RI, Mulfachri Harahap yang memperoleh 225 suara dan Drajad yang memperoleh 6 suara dalam proses pemilihan lewat mekanisme voting. Zulhas pun memecahkan rekor baru sebagai Ketum Umum PAN dua periode.

Awalnya, calon Ketua Umum PAN dalam kongres tahun ini berjumlah empat orang. Namun, satu kandidat, yakni Asman Abnur menyatakan mundur dari proses pencalonan jelang proses pemilihan ketum dilaksanakan.

Dalam pernyataan pengunduran dirinya, Asman sempat menyinggung kedekatan dengan Zulhas. Namun, ia menyerahkan kepada para peserta Kongres V PAN yang memiliki hak suara untuk memilih Zulhas atau tidak.

"Tetapi teman-teman tahu bagaimana kedekatan saya dengan Bang Zul (Zulhas, Red). Tetapi saya tetap menyerahkan kepada para peserta," ujar Asman.

Usai diumumkan sebagai Ketua Umum terpilih, Zulhas langsung memberikan sambutan kepada ratusan pengurus yang merupakan pemilik suara Kongres PAN.

"Tentu kemenangan ini adalah kemenangan PAN. Apalah Zulhas seorang diri, tentu tidak akan dapat berbuat apa-apa," ujar Zulhas.

Secara khusus, Zulhas mengucapkan terima kasih kepada sejumlah tokoh senior PAN yang telah membantunya kembali terpilih menjadi ketum. "Ini perjuangan teman-teman, senior-senior, saudara-saudara, Mas Tris (Sutrisno Bachir, Red), Pak Hatta (Hatta Rajasa, Red), Asman Abnur, Drajad (Drajad Wibowo, Red), Tjatur (Tjatur Sapto Edy, Red), semua," ucap Zulhas.

Kemudian, Zulhas mengucapkan terima kasih kepada keluarganya. Dimulai dari sang istri, putrinya, dan kemudian menantunya, Ahmad Mumtaz Rais. Mumtaz merupakan putra dari Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais yang menjagokan Mulfachri Harahap dalam kongres kali ini.

"Tentunya mantu saya, siang malam berdoa, Mumtaz Rais. Saya tanya apakah saya maju atau tidak. Mumtaz bilang: Bi, maju tapi syaratnya harus menang," jelas Zulhas.

Selain itu, Zulhas juga menyinggung Amien Rais. Menurut dia, jika ada perbedaan pendapat dengan Amien, hal itu adalah wajar. Friksi yang terjadi dalam Kongres PAN hanya selama kongres. Setelah itu, PAN harus kembali bersatu demi kemajuan bersama.

"Pak Amien sampaikan seperti SmackDown. Kadang-kadang ada luka luka sedikit. Tapi, setelah itu mari kita bersatu kembali, kita bersama membangun partai yang kita cintai," imbuhnya.

Diketahui, Kongres PAN kali ini juga sempat diwarnai kericuhan antar pendukung calon ketua umum. Sejumlah peserta kongres melempar kursi hingga botol di arena kongres. Alhasil, puluhan orang terluka dan dilarikan kerumah sakit.

Zulhas tak menampik bila dinamika pada Kongres V sangat panas. Namun, ia yakin setelah gelaran tersebut, seluruh pihak di partai akan kembali rukun. "Tadi mungkin ada kursi-kursi melayang, tapi percayalah setelah ini kami akan akur kembali," tegasnya.

Ia belum dapat berbicara banyak tentang program PAN untuk lima tahun ke depan. Menurutnya, saat ini panitia masih fokus untuk menyelesaikan Kongres V yang akan berakhir pada Rabu (12/2).

"Saya minta maaf kalau ada (keributan, Red), karena begitu dinamis ya terlalu semangat. Sehingga agak mengganggu saya minta maaf," imbuhnya.

Ditanya soal sikap PAN terhadap pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Zulhas mengatakan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu membahasnya dalam rapat internal. "Kita konsultasi internal dulu lah ya," tutupnya.***