SAMOSIR-Pemerintah Kabupaten Samosir, melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan menyasar 32 orang disabilitas produktif untuk menerima bantuan sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2020.

Sebelumnya, 20 orang disabilitas produktif di Samosir, juga pernah dijanjikan menerima bantuan serupa yang ditampung dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara TA 2018 namun gagal terealisasi. Sehingga, para calon penerima sempat merasa dibohongi dan menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Samosir.

"Sudah terealisasi pada Desember 2019 kemarin, sebesar Rp 3 juta per orang. Pemerintah Kabupaten Samosir juga mau memberikan bantuan yang sama, tapi hanya Rp 2,5 juta per orang untuk 32 orang. Itu sudah program TA 2020," kata Kepala Dinas Sosial Paris Manik melalui Kepala Bidang Perlindungan Sosial, Jenni Purba, ditemui www.gosumut.com, Rabu (5/2/2020) diruang kerjanya, menyikapi bantuan serupa yang sempat tertunda realisasinya di TA 2018.

Dijelaskan, jumlah disabilitas produktif di Kabupaten Samosir, banyak. Tapi belum dilakukan pemilihan untuk dijadikan sasaran utama penerima bantuan dimaksud. Sasaran utama adalah disabilitas berat yang tidak bisa direhabilitasi. Sehingga, 20 orang disabilitas produktif penerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari DIPA Provinsi, tidak disertakan lagi sebagai calon penerima bantuan sosial dari APBD Kabupaten.

"Karena ini sifatnya bantuan sosial, mereka yang sudah menerima tahun lalu dari Provinsi, tidak kita masukan lagi. Tapi, kalau uang kita cukup, kita mereka sebagai penerima dari APBD. Tapi harus terpenuhi dulu semuanya untuk disabilitas berat yang tidak bisa direhabilitasi. Itu dulu yang kita dahulukan," jelas Jenni.

Untuk 20 orang disabilitas produktif di Samosir yang sudah menerima bantuan serupa dari DIPA Provinsi, diharapkan bisa berkembang. "Harapan kami Dinas Sosial Kabupaten Samosir, mereka bisa berkembang dengan bantuan yang sedikit itu. Mudah-mudahan, ketika APBD kita juga besar, mereka bisa kita berikan bantuan sosial dan kita tingkatkan lagi," tutup Jenni.