KARO-Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Immanuel Berastagi penuh kegirangan dan kegembiraan, pasalnya Gereja tempat ibadah dibangun sejak tahun 2007, disertai peletakan batu pertama kala itu. Pembangunan secara berkelanjutan ini tidak menyurutkan jemaat dan Gembala GPDI Immanuel terus membangun walaupun penuh pergumulan yang panjang, namun oleh karena campur tangan Tuhan gereja selesai dibangun tahun 2020 ini dan ditahbiskan oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, Minggu (2/2/2020) di Berastagi Kab. Karo.

Sebelum memasuki ruangan ibadah, Bupati Karo, Gembala, jemaat dan tamu undangan terlebih dahulu mengikuti prosesi pemotongan pita pertama, menyalakan sirene, pelepasan Balon /spanduk jemaat Immanuel, pelepasan burung merpati, pembukaan kunci kedua, pengguntian pita kedua dan terakhir pembukaan kunci kedua.

Usai ikuti prosesi acara, pengkotbah Pdt Samuel Ghozaly menyampaikan firman Tuhan yang dikutip dalam ayat Efesus 4:15 (TB) tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Sementara ketua panitia acara Albert Sembiring, ST mengatakan atas kemurahan Tuhan, sehingga hari ini kita semua dapat merayakan ibadah syukur pentahbisan Gedung Gereja GPDI Immanuel Berastagi.

"Satu hal yang pasti. Pembangunan gedung Gereja ini telah melewati suatu proses pergumulan yang panjang dari seluruh jemaat Tuhan, dengan itikad dan harapan bahwa gereja sanggup mendukung misi pelayanan gereja serta meningkatkan kwalitas kehidupan iman jemaat, dengan pertolongan Tuhan," sambung Albert.

Hal senada dikatakan Gembala GPdI Immanuel Berastagi Pdt. Paham Ginting. M.Th. "Kami mengucapkan terimakasih kepada majelis daerah Sumut-Aceh Pdt samuel Ghozaly, dan pak Bupati Karo Terkelin Brahmana atas kehadiranya, maka saya berdoa kepada Tuhan biarlah jerih payah saudara, Tuhan yang akan membalasnya," terangnya.

"Menilik proses pembangunan gereja ini, yang memakan waktu sekitar 13 tahun sejak peletakan batu pertama tahun 2007, ini tentu pendanaan 95 % dari jemaat melalui janji iman, puji Tuhan bangunan dapat terselesaikan hari ini," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH dalam sambutannya mengapreisasi Gembala dan jemaat selama ini dengan bekerja keras menyelesaikan pembangunan gereja GPDI selama 13 Tahun. "Situasi kesuksesan ini karena adanya kepedulian jemaat, walupun kita berbeda tapi kita harus kerja sama, Filisofi ini saya lihat di Jemaat Gereja Immanuel sudah diterapkan," ujarnya.

Disamping itu, keberhasilan pembangunan gereja ini tidak terlepas dari pertolongan Tuhan dengan memberikan berkat- berkat melimpah melalui jemaat GPdI, diwujudkan dalam janji Iman untuk kebutuhan dana.

Terkelin bangga atas GPDI. " Ada IBK (Immanuel, Betesda, Karmel) keberadaan gereja GPDI ini semuanya disepanjang jalan protokol Kota Berastagi dan Kabanjahe, ini menandakan suatu nilai yang tak ternilai "gold time" (waktu emas) tentu rawatlah gedung ini, gunakan untuk ibadah dan kegiatan sosial lainnya bagi orang lain," pungkasnya.

Dipenghujung acara Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama bapak majelis daerah GPDI Sumut Aceh Pdt Samuel Ghozaly dan Gembala GPDI Immanuel Pdt paham Ginting, M. Th melakukan penandatangan Prasasti disaksikan Ratusan Jemaat GPdI.

Turut hadir dalam acara peresmian dan pentahbisan GPdi Immanuel Berastagi Kadisnaker Provsu Ir. Jujur Sihombing, M.Si. Staf ahli Bupati Agustin Pandia, Camat Berastagi Mirton Ketaren dan Kabag kesra Dekeng Surbakti, Pdt Yosia Sinukaban,(majelis daerah Sumut-Aceh) Pdt. Frans N Surbakti, S.Th,Pdt. Ester Adelina Br Barus, S. Pdk, Pdt Sulaiman Oppusunggu, Pdt lazarus Sitepu (bimas kristen), hamba hamba Tuhan, BKAG, Kapolsek Berastagi.*