SUMATERA UTARA - Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, mengapresiasi Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) Medan, Sumatera Utara yang konsisten menerapkan dalam mengembangkan nilai-nilai Pancasila seperti toleransi, kemajemukan dan nilai-nilai kemanusiaan.

Apresiasi disampaikan Basarah saat menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di lembaga pendidikan bentukan dr. Sofyan Tan itu pada Sabtu (1/1/2020).

Di sekolah dengan lebih dari 3000 siswa/i tersebut, menurut Basarah, tampak jelas ideologi Pancasila dapat bekerja di tengah rakyatnya. Sekolah dengan rumah-rumah ibadah semua agama yang lengkap, dan siswa-siswa yang berbaur dari semua etnis dan agama, serta sistem subsidi silang dari siswa keluarga yang kaya dan yang miskin, juga kerukunan yang tercipta dengan damai, "menggambarkan semua sila Pancasila menjadi benar-benar bekerja,".

Proses kegiatan belajar-mengajar di YPSIM dinilai Basarah, telah mencerminkan penerapan nilai Pancasila. Misalnya doa lintas agama, integrasi nilai-nilai multikultur dalam setiap pembelajaran dan kelas agama, dilakukan bersama untuk toleransi.

"Karena itulah YPSIM perlu dijadikan model sekolah dan praktek pendidikan Pancasila di Indonesia," kata Basarah.

Basarah menilai, penerapan model pendidikan multikultur di YPSIM sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia di tengah menguatnya intoleransi yang menjurus ada polarisasi sosial yang tidak konstruktif bagi Persatuan Indonesia.

"Ke depan model pendidikan multikultur layak dijadikan pertimbangan bagi pemerintah untuk dijadikan standar kurikulum nasional, terutama referensi untuk aplikasi model kurikulum pendidikan Pancasila yang sedang kita perjuangkan agar kembali diajarkan di sekolah-sekolah melalui revisi Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang telah masuk Prolegnas prioritas tahun 2020," urai dosen tetap pasca sarjana Universitas Islam Malang tersebut.***