JAKARTA - Komisi VII DPR RI kemarin Rabu (29/1/2020) mengundang PT Pertamina (Persero) untuk Rapat Dengar Pendapat. Dalam rapat ini, BUMN perminyakan itu memaparkan perkembangan terbaru proyek biodiesel 30 persen atau B30 hingga B100. Rapat ini dihadiri banyak fraksi di Komisi VII dan semua jajaran Direksi Pertamina. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto.

Menjelang rapat selesai, tepatnya pukul 14.49 WIB, salah satu anggota Komisi VII DPR RI, Muhammad Nasir dari Fraksi Demokrat meminta Pertamina memberikan bantuan sosial atau corporate social responsibilty (CSR) ke daerah pemilihannya (dapil). Nasir tercatat berasal dari dapil Riau.

"Jadi, mohon izin pimpinan, tolong masalah CSR biar teman-teman agar tenang dikit. Terima kasih. Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh," kata dia di ruangan rapat, Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/1).

Permintaan Nasir tersebut disampaikan terbuka di forum rapat karena merasa sudah memasuki sidang rapat pertama, namun CSR dari Pertamina untuk dapilnya tak pernah datang.

Saudara kandung dari Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin ini meminta jatah CSR karena merasa malu pulang ke Riau tanpa membawa bantuan.
"Ini kita udah masuk sidang pertama, pulang ke dapil enggak bawa apa-apa. Jadi kita minta, apa kita buat polanya seperti tahun lalu, kira-kira seperti apa Bu Dirut?" kata dia bertanya kepada Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
Konferensi pers tentang penanganan tumpahan minyak, Susi Pudjiastuti, Nicke Widyawati.

Nicke yang ditanya begitu, tak menjawab apa-apa sebab rapat langsung ditutup oleh Wakil Pimpinan Rapat, Alex Noerdin dari Fraksi Golkar untuk memasuki kesimpulan rapat. Tapi, Alex sempat mengingatkan Nasir bahwa minta jatah CSR tersebut seharusnya tak dibahas dalam rapat. "Barangkali tidak disampaikan di sini," kata Alex.

Pantauan kumparan, dalam rapat yang dilakukan terbuka oleh Komisi VII DPR RI, beberapa anggota dewan memang terang-terangan menyinggung soal CSR. Ada yang menanyakan kenapa CSR dari Pertamina belum juga turun, ada juga yang berterima kasih kepada perusahaan sudah mengucurkan bantuan ke dapil mereka.***