MEDAN-Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bemacana Daerah (BPBD) Kota Medan Arjuna Sembiring meninjau lokasi banjir di Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (29/1). Selain melihat kondisi wilayah dan rumah warga yang terendam banjir, Arjuna juga memberikan bantuan dari Pemko Medan kepada warga yang menjadi korban banjir.

Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi mulai Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Akibatnya air menggenangi Kelurahan Besar, termasuk ratusan rumah warga dengan ketinggian air berkisar 50 - 80 cm. Tak pelak kondisi tersebut melumpuhkan aktifitas warga sekitar. Hingga Rabu petang sekitar pukul 16.30 WIB, genangan air mulai mengalami penurunan 40-60 cm.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Kota Medan, kawasan Kelurahan Besar yang digenangi air meliputi Jalan Rawe I Lingkungan 2, rumah warga yang terendam sebanyak 100 unit rumah dengan 200 KK (600 jiwa) dengan ketinggian air 80 cm. Di Lingk.3, rumah warga yang terkena banjir sebanyak 200 unit dengan 200 (450 jiwa) serta ketinggian air sekitar 70 cm.

Selanjutnya di Lingk.5, rumah warga yang diterpa banjir sebanyak 200 unit dengan 200 KK (400 jiwa) dan ketinggian air mencapai 80 cm. Di Lingk. 10, rumah yang terendam sebanyak 169 unit dengan 169 KK (350 jiwa) dan ketinggian air 70 cm. Lingk.11, sebanyak 100 unit rumah yang terendam dengan 120 KK (250 jiwa) dengan ketinggian air 80 cm. Lingk. 12 sebanyak 200 unit rumah dengan 200 KK (400 jiwa) dan ketinggian air 70 cm. Serta Lingk. 20 Blok 8,9,10 da 11, rumah terendam 500 unit dengan 500 KK (1500 jiwa) dan ketinggian air 60 cm.

"Jadi jumlah total yang terdampak banjir sebanyak 1.469 rumah dengan 1789 KK atau 3500 jiwa. Untuk itu atas nama Plt Wali Kota, saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah banjir ini. Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait akan berupaya dan bekerja keras untuk mengatasi masalah banjir ini," kata Arjuna.

Sebagai bentuk empati dan membantu meringankan warga yang menjadi korban banjir, jelas Arjuna, Pemko Medan memberikan bantuan berupa sembako dan makanan, termasuk mie instan dan air mineral. "Semoga bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi warga yang menjadi korban kebanjiran," harapnya didampingi Camat Medan Labuhan Rudi Asriandi dan lurah.

Arjuna selanjutnya mengungkapkan, saat sebagian warga masih bertahan di rumah masing-masing karena yakin air akan segera surut. Meski demikian banyak juga warga yang mengungsi di Masjid Al Muchlisin dan Masjid Al Faisal membawa anggota keluarganya. "Kita Menempatkan personil TRC-PB di lokasi untuk melaksanakan pemantauan dan pendataan terhadap warga yang menjadi korban banjir," ungkapnya.

Selain itu tambah Arjuna, BPBD Kota Medan juga terus berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, kelurahan dan lingkungan, terutama dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepada warga. Kemudian terus memantau kondisi dan situasi untuk wilayah yang rentan banjir mengingat cuaca hampir sepanjang hari berawan. "Di samping itu juga kita telah mempersiapkan peralatan bila diperlukan dan pemasangan tenda pengungsi," terangnya.*