MEDAN-Ditpolair Polda Sumatera Utara menyegel Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) penjual solar bersubsidi, Rabu (29/1/2020).

Penyegelan yang dilakukan Ditpolair Polda Sumut karena SPBU di Jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang kedapatan menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar Bersubsidi kepada mobil tangki pengepul.

Dirpolair Polda Sumut, Kombes Pol Roy H M Sihombing SIK melalui Kasubdit Gakkum, AKBP Jenda Kita Sitepu SH dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menyegel SPBU yang menjual BBM jenis solar tersebut. "Iya, benar. SPBU kita segel karena ketangkap tangan menjual BBM jenis solar bersubsidi," ujar AKBP Jenda Kita Sitepu kepada wartawan.

AKBP Jenda Kita Sitepu menjelaskan, terungkapnya kasus penjual solar bersubsidi ini berbekal informasi nelayan yang mengeluhkan tidak bisa mendapatkan solar bersubsidi. "Seperti diketahui, Pertamina mengintruksihkan kepada SPBU itu untuk menyalurkan BBM jenis solar kepada nelayan. Tapi, saat mereka membeli selalu tidak ada. Atas dasar itu lah kita melakukan penyelidikan di lapangan," jelasnya.

Selanjutnya, Jenda Kita Sitepu menerangkan, petugas yang melakukan penyelidikan mendapati SPBU tersebut tengah melakukan pengisian BBM jenis solar kepada mobil tangki pengepul. "Tim yang mengetahui SPBU sedang menyalurkan kepada mobil tangki pengepul, kemudian dilakukan penggerebekan, dan penyegelan," terangnya.

Dalam penggerebekan ini, Jenda Kita Sitepu menyebutkan, sejumlah orang diamankan diduga dalam keterlibatan penjualan BBM jenis solar bersubsidi. "Sopir truk tangki inisial N (30), penjaga malam berinisial H, Z pengamat meteran, cleaning service inisial C, operator pengisian A, dan kasir SPBU, N. Selian itu, barang bukti juga turut diamankan berupa mobil tangki kapasitas 18.000 liter dengan nomor polisi BK 9365 GI," sebutnya.

Saat ini, kata Jenda Kita Sitepu, para terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan lanjut di Ditpolair Polda Sumut. "Keenam terduga pelaku sudah kita tahan, dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Sedangkan sang manager SPBU dalam pengejaran petugas," tandasnya.