Medan-JNE Medan mengadakan seminar “Motivasi Hidup dan Entrepreneurship” di 3 kampus yang berada di Pulau Nias Sumatera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan di Akademi Komunitas Negeri Nias Utara (AKNIRA), STIE Pembangunan Nasional Gunung Sitoli, dan STIE Nias Selatan.

Kegiatan seminar dilanjutkan dengan program Business Plan Competition yang diadakan oleh JNE bersama AMA (Asosiasi Manajemen Indonesia) Medan untuk mengasah kemampuan entrepreneur. Program ini bertujuan untuk mendorong para mahasiswa agar memiliki semangat mengembangkan potensi sumber daya alam di daerahnya sendiri dan menjadi entrepreneur berbasis digital industri 4.0.

Kepala Cabang JNE Medan, Fikri Al-Haq mengatakan mahasiswa daerah harus lebih jeli melihat peluang agar dapat mengangkat potensi daerahnya. Seminar yang diselenggarakan oleh JNE bersama AMA Medan merupakan wadah dan sarana para mahasiswa dalam mengembangkan ide yang kreatif dan inovatif untuk mewujudkan rencana bisnis, sehingga dapat mengoptimalkan potensi daerahnya.

Fikri juga menyampaikan bahwa untuk dapat mengikuti program Business Plan Competition, para mahasiswa di Pulau Nias dapat mendaftar melalui email businessplanjne01@gmail.com dan selanjutnya mendapatkan formulir.

“Kita awali program Business Plan Competition di Pulau Nias. Kami harap dapat menggelarnya juga bagi para mahasiswa di perguruan tinggi lainnya di Sumatera Utara," katanya, Senin (27/1/2020).

Dalam kompetisi ini, para peserta harus membentuk tim yang terdiri dari 3 orang mahasiswa. Anggota setiap tim dapat berasal dari perguruan tinggi yang sama atau merupakan gabungan dari beberapa perguruan tinggi yang berbeda di Pulau Nias.

Selanjutnya, business plan berupa karya tulis yang dikirimkan seluruh peserta akan diseleksi oleh panitia dan diumumkan melalui akun instagram JNE @jnemedan01. Pemenang Business Plan Competition akan diumumkan pada tanggal 31 Maret 2020 dan pemenang dari kompetisi ini akan mendapatan total hadiah jutaan rupiah.

"Di era digitalisasi industri 4.0 mahasiswa dituntut untuk membuktikan eksistensinya sebagai millennial yang dapat membawa perubahan di kehidupan sosial masyarakat. Salah satu hal yang sedang gencar dibicarakan adalah membangun mental entrepreneur mahasiswa," terangnya.*