MEDAN - Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) memiliki cita-cita dan keinginan mulia dalam membangkitkan ekonomi kerakyatan di seluruh Kabupaten/Kota.

Visi dan misi ini akan dibawa Pengurus PW PKB Pujakesuma Sumatera Utara (Sumut) dibawah kepemimpinan Syamsul Bahri (Ketua) bersama H Hari Brata Pahlawan (Sekretaris) dan Thamrin SE (Bendahara) dalam Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswil Lub) Pujakesuma Provinsi Sumut pada 1-2 Februari 2020, di Hotel Garuda Citra, Jalan SM Raja Medan.

Menurut Syamsul Bahri kepada awak media, 2020 merupakan tahun yang cukup penting bagi Pujakesuma untuk menunjukan eksistensinya pada masyarakat Jawa yang ada di wilayah Sumut.

"Salah satu agenda pentingnya memilih kepemimpinan PW PKB Pujakesuma Provinsi Sumut. Melalui Muswil Lub yang akan digelar akhir pekan mendatang telah mendapat restu dari Ketua Umum DPP Pujakesuma Drs H Joko Susilo. Kita berharap siapa pun yang terpilih menjadi Ketua PW PKB dalam menyatukan sedulur-sedulur kita (suku Jawa) di penjuru Sumut khususnya," kata Syamsul didampingi Ketua Panitia Muswil Lub PW PKB Pujakesuma Sumut dr Tommy Hendra MKM dan Sekretaris Ilham Abdi, Sabtu (25/1/2020), di Medan.

Syamsul berkeinginan ke depan masyarakat Jawa tidak lagi tercerai-berai. "Semuanya harus dirangkul kembali dan bersatu untuk memajukan Pujakesuma. Siapapun pemimpinnya harus mampu merangkul sedulur kita (suku Jawa)," katanya.

Syamsul menambahkan, selama kepemimpinannya menjadi Ketua PW PKB Pujakesuma, telah berupaya memprogramkan perkembangan ekonomi kerakyatan melalui program sembako murah.

Petani-petani beras yang merupakan masyarakat Jawa dibina dan bekerjasama melakukan program sembako murah yang diperuntukan khusus masyarakat Pujakesuma. "Harga beras yang diproduksi Pujakesuma jauh lebih murah dibandingkan pasaran. Program itu telah dirasakan di Binjai, Labura (Labuhanbatu Utara) dan Labuhanbatu Selatan (Labusel)," ucapnya.

Ketua Panitia Muswil Lub PW PKB Pujakesuma Sumut dr Tommy Hendra MKM menyebutkan, dalam rangkaian Muswil Lub PW PKB Pujakesuma Sumut telah dilakukan berbagai program di sejumlah daerah. Termasuk program sembako murah.

Tak hanya itu, panitia juga mengadakan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi sedulur-sedulur kita yang hadir. "Diprediksi peserta MUSWIL LUB diperkirakan yang datang dari perwakilan +/- 25 Kabupaten/Kota di Sumut," sebutnya.

Semua peserta yang akan hadir akan dimasukkan ke dalam sistem IT yang sedang dikembalikan DPP Pujakesuma. "Saat ini PP, PW Pujakesuma sudah membuat Program/ Aplikasi bidang Teknologi Informasi (TI) untuk memudah pendataan Kepengurusan/anggota dari Tingkat PP, PW, PD, PC, & PIRAN," sebut dr Tommy Hendra,MKM.

Ia berharap, pemimpin Pujakesuma memiliki gagasan dan program kerja yang terbaik bagi masyarakat Jawa ke depannya. "Kita memiliki cita-cita mulia yang belum tersampaikan. Yakni Pujakesuma memiliki rumah sakit sendiri, untuk membantu pemerintah sekaligus meringankan beban saudara-saudara kita (suku Jawa) dalam persoalan kesehatan," harapnya.

Inilah salah satu cita-cita mulia Pujakesuma yang belum terealisasikan. "Kita berharap ke depan, masyarakat Pujakesuma yang ada di Sumut bergotong-royong menyumbangkan dananya minimal Rp 1000 untuk pembangunan rumah sakit PUJAKESUMA. Penduduk Jawa di Sumut ada sekitar 3 juta jiwa," cetus dr.Tommy hendra,MKM.

Syamsul Bahri kembali menambahkan, dalam mengangkat ekonomi kerakyatan tentunya Pujakesuma harus memiliki roh paguyuban Jawa. "Kita sedang melakukan hak paten produk beras dan gula yang kini sedang dikembangkan Pujakesuma," ucapnya.

Ia berharap, dengan terangkatnya perekonomian rakyat Pujakesuma dapat membantu program pemerintah Provinsi Sumut dibawah kepemimpinan Bpk H.Edy Rahmayadi dan Bpk. Drs. H. Musa Rajekshah,M . Si"PW PKB Pujakesjma siap membantu dan terbuka mendukung program pemerintahan.," katanya.