MEDAN - Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Pelaksana tugas Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution Msi saat ini tengah menggaungkan kota nan indah, cantik dan bersih melalui taglinenya Yok Bikin Cantik Medan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kelurahan se Kota Medan siap mendukung wacana yang digadang-gadangkan Akhyar Nasution melalui dana kelurahan dan tentunya turut melibatkan serta hasilnya juga dirasakan langsung masyarakat.

Seperti halnya di Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru. Di wilayah ini, Lurah Babura Zukri SSos, MIP menerangkan, telah melakukan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi bahaya narkoba dengan menggandeng BNN.

"Tahun lalu tepatnya Novemver hingga Desember, kita rekrut masyarakat anti narkoba, terus kita sosialisasikan bahaya narkoba ke rumah kos-kosan di dampingi BNN," ujar Zukri, Sabtu (25/1/2020).

Selain itu, melalui dana kelurahan yang digelontorkan pemerintah pusat, pihaknya juga membangun sarana dan prasarana berupa pembuatan drainase di 2 titik yakni di pemakaman muslim dan Gang Keplor.

"Selama ini acap kali ketika hujan, pemakaman muslim selalu tergenang air, namun kini sudah tidak lagi setelah kita buatkan drainase yang dialirkan ke Jalan Sei Tuntung. Kemudian di Gang Keplor, kalau hujan lama surut dan tergenang, tapi setelah kita buatkan drainse dan dialirkan serta dilink kan ke parit besar Jalan Abdullah Lubis, kini sudah dapat diatasi," ujarnya.

Zukri mengakui, adanya dana kelurahan ini sangat bermanfaat untuk masyarakatnya sekaligus mendukung gerakan Yok Bikin Cantik Medan.

Pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan yang dilakukan merupakan kebutuhan dari masyarakatnya.

"Pekerjanya juga masyarakat kita sendiri, karena mereka adalah kelompok masyarakat yang bekerja. Tugas kelurahan hanya sebagai mediator apa yang diinginkan warga dengan melibatkan lembaga pemberdayaan masyarakat bersama warga yang kami bentuk Kelompok Masyarakat Babura Pringgan," jelasnya.

Untuk tahun ini, di Kelurahan Babura akan dilaksanakan kampanye kebersihan dan pembuatan seni mural di seputaran Jalan Medan Krio.

"Kita coba gandeng stakeholder, seputaran Sei Krio akan dibangun kampung selfie, kampanyekan kebersihan dalam memberikan kesadaran kepada masyarakat dengan topik mengurangi sampah plastik, ini akan kita matangkan dalam mata anggaran kita tahun ini di dalam pemberdayaan masyarakat," tuturnya.

Tak hanya itu saja, pihaknya juga tengah mengagendakan kursus daur ulang sampah bagi warganya terkhusus ibu-ibu rumah tangga.

"Nantinya melalui kader kita (yang akan melakukan kursus), agar sampah lingkungan bisa menghasilkan. Jadi ibu-ibu rumah tangga kita di sini bisa terampil dengan memanfaatkan sampah untuk didaur ulang khususnya plastik seperti detergen, air mineral. Artinya, sampah yang dihasilkan bisa bermanfaat kembali kepada masyarakat," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Lurah Hamdan, Medan Maimun, Asri Muslim Lubis. Dirinya menyatakan siap mendukung upaya Pemko dalam membikin cantik Kota Medan.

"Tahun lalu kita sudah buat sosialisasi narkoba bekerjasama dengan BNN, kemudian sosialiasi penyakit TBC dengan Dinkes Medan dan puskesmas. Kita ingin membikin cantik Medan dan meningkatkan derajat kesehatan dengan sosialisasi mengenai TB," ucap Muslim.

Di tahun 2020 ini, pihaknya juga akan membuat dan menata kembali taman selfie, yang berlokasi persis di belakang Hotel Danau Toba atau berada di Jalan Palang Merah, Gang Jembatan, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun, di pinggiran Sungai Deli.

"Manfaat dana kelurahan ini sangat banyak dapat dirasakan warga kita. Misalnya parit, jalan yang rusak, bisa langsung kita lakukan," terangnya.

Selain itu, melalui dana kelurahan, pihaknya juga akan menyediakan timbangan alat posyandu, pembentukan pos kamling, pembuatan wadah sampah, dan juga akan melakukan sosialisasi soal sampah.

"Harapannya dari sosialisasi ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, terkhusus kita juga akan sosialisasi mengurangi sampah plastik," terangnya.