MEDAN - Kantor Wali Kota dan dinas-dinas lainnya dilingkungan Pemko Medan sangat cocok dipindahkan dikawasan Medan Utara, bisa di Marelan, Labuhan Deli, Belawan atau Medan Deli.

‘’Jika mendapat amanah memimpin Kota Medan, saya akan pindahkan pusat pemerintahan dan dibangun satu atap di kawasan Medan Utara, pasnya mungkin di kawasan Medan Marelan,’’ tegas Bakal Calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Medan Dr. Drs. H. Mhd. Syafii, SH, MH, MSI kepada wartawan saat silaturahmi dengan Lilik Hermansyah, salah seorang tokoh masyarakat Nelayan Indah, Labuhan Deli, Medan, Rabu (22/1/2020).

Berbekal telah mendaftar ke PSI, NasDem, PDIP, Golkar, PPP, PAN, Hanura dan Demokrat sebagai Wali Kota atau Wakil Wali Kota Medan pada Pilkada 2020 ini, Mhd Syafii juga telah menyampaikan niatnya itu saat menjalani fit and proper test Partai Golkar, kemarin. ‘’Jika ada kemauan, ide ini bisa dijalankan,’’ ucapnya.

Mhd Syafii menjelaskan bahwa ide atau wacana pemindahan kantor Wali Kota menjadi satu atap sama halnya seperti wacana pemindahan pemukiman warga di bantaran sungai yang hingga saat ini belum terealisasi.

‘’Nantinya kita jadikan kawasan Medan Utara itu sebagai pusat pemerintahan sekalgus sebagai pusat wisata bahari dan wisata kuliner. Ini juga sebagai bentuk pemerataan pembangunan dan upaya meningkatkan perekonomian masyarakat,’’ tandas Syafii.

Syafii pun merencanakan membangun transportasi air, memanfaatkan aliran sungai Deli atau sungai Babura. ‘’Jadi jika ada warga Belawan mau ke Podomoro, bisa naik sampan mesin dan haltenya dibangun di belakang Podomoro tersebut,’’ ucap Syafii.

Mengenai pemukiman warga dibantaran sungai, Syafii merencanakan membangun rumah susun. ‘’Kita buat tanpa DP dengan harga murah, masyarakat bisa memiliki rumah susun tersebut nantinya,’’ tutur Syafii.

Mengenai pendanaan, Syafii yang merupakan lulusan Universitas Padjadjaran sebagai master keuangan mengaku optimis bisa mengelola PAD Pemko Medan tidak bocor dan menggaet investor untuk merealisasikan ide tersebut.

‘’Ini semua butuh dukungan masyarakat untuk Kota Medan maju dan pembangunan merata,’’ tutup Mhd Syafii, etnis Melayu bergelar Datuk Panglimo Mudo (Minang) ini.*