JAKARTA - Bagi para pengguna Toyota, anda harus berhati-hati. Pasalnya, Toyota Motor Corp akan menarik 3,4 juta kendaraannya karena cacat keamanan. Dilaporkan Reuters, Toyota Motor Corp pada Selasa (21/1) akan menarik jutaan kendaraan yang cacat, di mana kantung udara tidak mengembang saat terjadi kecelakaan.

Adapun dari 3,4 juta kendaraan yang ditarik, sebanyak 2,9 juta kendaraan tersebar di Amerika Serikat, mencakup Corolla 2011-2019, Matriks 2011-2013, Avalon 2012-2018 dan Avalon Hybrid 2013-2018.

Penarikan ini dilakukan setelah April lalu, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) mengidentifikasi sebuah tabrakan fatal Corolla tipe baru yang dikatakan terjadi akibat overstress listrik. Alhasil, kantung udara tidak terbuka.

Dari hasil penyelidikan, ada 12,3 juta kantong udara yang berpotensi cacat. NHTSA mengatakan kantong udara yang diselidiki ternyata dipasang di lebih dari 12 juta kendaraan keluaran 2010 hingga 2019 yang dijual oleh Toyota, Fiat Chrysler Automobiles NV, Honda Motor Co, Hyundai Motor Co , Kia Motors Corp dan Mitsubishi.

Kantung udara yang dipasang di berbagai produsen tersebut berasal dari TRW Automotive Holdings Corp, yang sekarang dimiliki oleh ZF Friedrichshafen.

Sebelum Toyota, Hyundai, Kia dan Fiat Chrysler sudah terlebih dahulu menarik lebih dari 2,5 juta kendaraan dengan unit pengontrol kantung udara TRW.

Toyota dikatakan akan memberi tahu pemilik kendaraan tentang penarikan tersebut pada pertengahan Maret.***