MEDAN - Pelaksana tugas Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi menyerahkan sertifikat organik tahun anggaran 2019 Kota Medan kepada Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Tani Kreatif Kecamatan Medan Johor, Kamis (16/1/2020). Penyerahan ini secara simbolis diserahkan Akhyar yang diwakilkan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Ikhsar Risyad Marbun kepada perwakilan P4S Tani Kreatif Kecamatan Medan Johor.

Mengawali sambutannya, Akhyar menyampaikan, sudah sejak lama keinginan untuk menyejahterakan kehidupan para petani, namun berbagai perubahan undang-undang sejak Indonesia merdeka pun ternyata tidak banyak yang berpihak kepada rakyat, utamanya kepada para petani. Banyak peraturan yang dibuat dengan prinsip "asal bapak senang", sehingga petani tetap berada di posisi yang termarginalkan.

"Kita tentu berharap akan makin banyak pihak yang mau dan mampu menunjukkan kepedulian mereka terhadap kondisi rakyat yang termarginalkan seperti halnya para petani," ujarnya.

Akhyar menyebut, memiliki lahan pertanian di zaman sekarang mungkin bukanlah suatu hal yang terdengar menjanjikan lagi. Apalagi bagi warga yang tinggal di daerah perkotaan. Tapi hal ini tentu tidak berlaku bagi para petani yang memang bergerak di bidang pertanian organik.

"Kesadaran masyarakat untuk kembali mengonsumsi hasil dari pertanian organik karena alasan kesehatan dan beragam alasan lainnya, membuat pertanian berbasis organik kini kian menemukan tempat di hati masyarakat tanah air. Sebagai salah satu tempat yang mengajarkan pertanian organik, P4S Tani Kreatif Medan Johor, tentu harus terus bisa menularkan kemampuan ini kepada generasi muda kota medan. Dengan demikian, maka ke depannya akan makin banyak generasi muda yang terlibat dalam produksi hasil pertanian berbasis organik ini," tandasnya.

Menurut Akhyar, penyerahan sertifikat organik ini menjadi pengakuan sekaligus juga menjadi amanah kepada P4S agar lebih aktif lagi mengajarkan pertanian organik kepada warga Kota Medan.

"Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk sama-sama turut serta menyukseskan program pertanian organik ini. Tanpa adanya peran serta dan keterlibatan kita semua, niscaya program yang sangat baik ini hanya akan menjadi sebuah program yang kurang memberi manfaat langsung kepada masyarakat Kota Medan," tukasnya.

Mengakhiri sambutannya, Akhyar berharap, program pertanian organik yang bersifat kreatif inovatif ini bisa terus digalakkan demi memberikan manfaat langsung kepada seluruh warga dan untuk kemajuan Kota Medan rumah kita bersama ini.

Sementara itu, salah seorang pengelola P4S Medan Johor, Juliana Astuti menerangkan, keberadaan lembaga ini telah ada sejak 2014 silam. Di mana, saat itu mereka ingin masyarakat Kota Medan dapat mengonsumsi sayuran yang sehat.

"Tahun 2014 kita berdirinya, berfokus pada tanaman hortikultura seperti sayur-sayuran. Awal berdirinya ini, kita berpikir bagaimana masyarakat dapat pangan sehat," ujar Juliana.

Dia menyampaikan, ada 82 item yang tanaman yang mereka kerjakan hingga saat ini. Bahkan mereka turut memberdayakan ada kelompok tani, masyarakat partisipan, dan juga konsumen.

"Kita juga memiliki lahan di Cadika sekitar 2,8 hektar dari Pemko Medan dan kita fungsikan untuk lahan pertanian terpadu organik. Dengan ini, kita berharap semoga warga Medan semakin cerdas dan sehat," tandasnya.

Pada penyerahan sertifikat organik ini, hadir juga Camat Medan Johor Zul Fahri Ahmadi beserta luruh, kepala lingkungan dan juga komunitas petani organik.