KARO-Pemerintah Kabupaten Karo tertarik dengan gagasan dan ide PWI Kabupaten Karo yang mewacanakan dan menyuarakan melalui media, pembuatan icon "Batu Sinabung" di taman jalan depan Mesjid Agung Kabanjahe Kabupaten Karo. Ide ini mendapat respon dan apresiasi dari Bupati Karo Terkelin Brahmana,

Dikabarkan Batu berasal dari erupsi Gunung Sinabung memang nampak seperti bongkahan batuan vulkanik biasa, namun “sisa peninggalan” vulkanik itu ketika diletakkan di lokasi strategis dan tempatnya ditata akan menjadi pengingat melawan lupa historis bencana erupsi Sinabung.

Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Camat Kabanjahe, SSTP, MSi, Kepala Bidang Pertamanan dan Lampu Jalan Dinas PUPR Baron Kaban, SH, MH saat melakukan pengukuran lokasi di taman jalan depan Mesjid Agung Kabanjahe Kabupaten Karo, Kamis (16/1/2020) pukul 16.00 WIB.

Bupati mengatakan dengan nanti adanya icon “Batu Sinabung” ini terbayang betapa dahsyatnya gejolak gunung api Sinabung setiap kali meletus.

"Tdak terbayangkan lagi jumlah rumah yang tertimbun material vulkanik, maupun ternak mati dan warga saat itu harus dievakuasi. Tiga desa yang berada di lingkaran zona merah Sinabung “sekejap rata” dari peta Kabupaten Karo yang sekarang ribuan warga tiga desa itu sudah direlokasi ke desa Siosar. Peristiwa tersebut bagai tak akan hilang dari ingatan siapa saja yang menjadi korban,” kata Terkelin Brahmana.

Tentu Taman jalan ini nantinya, sambung Bupati Karo, akan ditata sebaik mungkin dengan mengedepankan relief budaya Karo dan dibuat air mancurnya serta disekeliling lokasi ditanami aneka jenis bunga. "Perjalanan erupsi Gunung Sinabung sejak tahun 2010 juga akan dicantumkan dalam semacam Prasasti dan ditulis di Batu, untuk memperkenalkan sejarah erupsi gunung sinabung," jelas Bupati.

Selain itu, kata Terkelin akan dibuat lampu sorot warna warni, sehingga akan terlihat estetika kota Kabanjahe semakin indah. "Konsep disain nya kita serahkan kepada Bidang Pertamanan dan Lampu Jalan Dinas PUPR Kabupaten Karo. “Kehadiran Batu Sinabung yang akan diletakkan ditaman jalan ini adalah sebagai pengingat akan keagungan Sang Pencipta,” ucapnya.

Rencana pembuatan ikon "Batu Sinabung" akan menggunakan dana CSR, Sebab pembuatan ini, ditaksir biaya relatif murah,namun manfaatnya sangat besar bagi dunia Pariwisata.

Untuk itu, Pesan dari taman batu Sinabung, sebagai pengingat dan edukasi bagi generasi muda serta juga masyarakat umum, tidak melupakan bencana Sinabung. “Gunung Api Sinabung sudah memberi kesuburan dan kehidupan bagi tiap makhluk di sekitarnya, tapi ada kalanya ia juga meluluhlantakkan semuanya tanpa tersisa,” tuturnya sembari menambahkan kalau nanti sudah siap direncanakan diresmikan Bupati dan dihadiri Ketua PWI Pusat, Atal S Depari dan Ketua PWI Sumatera Utara H Hermansyah.

Kepala Bidang Pertamanan dan Lampu Jalan Dinas PUPR Baron Kaban, SH, MH mengaku ide pembuatan batu Sinabung di taman jalan Simpang Tiga Kabanjahe patut diapresiasi, memang sudah sewajarnya mengingat bencana gunung Sinabung. “Desain taman ini, akan kami buatkan paling lama satu minggu ini sudah clear,” ujarnya.*