JAKARTA - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan niatannya untuk maju sebagai calon Ketua Umum PAN menggantikan Zulkifli Hasan. Asman optimis, pengalamanan politiknya bisa melahirkan pemimpin berkualitas dari internal PAN ke depan. "Jadi, dengan modal 20 tahun jadi politikus, 2 tahun jadi menteri, dan juga program-program saya ke depan tentunya, insyaallah PAN bisa melahirkan pemimpin-pemimpin nasional yang bermanfaat untuk negeri," kata Asman pada wartawan Di Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Asman optimis pengalaman politiknya sejak di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, lalu menjadi Wali Kota Batam, serta 4 periode jabatan di DPR RI dan dua tahun di KemenPAN-RB era Jokowi, bisa menjadi modal sebagai Ketua Umum PAN periode 2020-2025.

Dalam kontestasi Pemilihan Ketua Umum di Partai Matahari Putih, Asman bukan hanya akan berhadapan dengan Zulkifli Hasan yang masih punya dukungan voters, tapi juga akan menghadapi Mulfachri Harahap yang konon didukung sang sesepuh, Amien Rais.

Menanggapi hal itu, Asman tak menampik, tokoh-tokoh yang tentu berpengaruh, "tapi di balik itu, yang menentukan adalah pemilih (voters),".

Karenanya, Ia juga telah memetakan strategi konsolidasi yang Ia sebut "rahasia dan modal bertanding,". Di samping, menurut pengakuannya, internal PAN terjalin dengan ikatan sosial yang diberi sebutan "bersaudara,".

Terpenting baginya untuk arah PAN ke depan, "saya berpegang pada profesionalisme. Sikap partai ke depan akan ditentukan partai sendiri, bukan ketua umum,"

"Saya yakin nanti kalau sistem sudah berjalan, akan ditentukan sesuai keputusan DPP (bagaimana arah PAN)," pungkasnya.***