JAKARTA - Berbagai upaya dilakukan Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari untuk bisa mewujudkan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Putra pengusaha Oesman Sapta Odang ini mulai menjalankan politic sports dalam rangka mempertebal dukungan dari berbagai negara serta orang-orang yang berpengaruh di Komite Olimpiade Internasional (IOC).

"Ya, kita akan menjalankan politic sports agar Indonesia mendapat dukungan dari berbagai pihak menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," kata Raja Sapta Oktohari yang ditemui usai menghadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali di Gedung Kemenpora Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Lantas apa politic sports yang dijalankan Raja Sapta Oktohari yang akrab dipanggil Okto? Pertama dia melobi Presiden Federasi Internasional Gymnastics (FIG), Watanabe agar melakukan kunjungan ke Indonesia. Lobi ini sukses dimana Watanabe akan melakukan kunjungan ke Indonesia, 28 Januari 2020.

Sehubungan adanya kunjungan Watanabe tersebut, kata Okto, NOC Indonesia meminta kepada Menpora agar memberikan fasilitas tempat latihan cabang olahraga senam di Komplek Gelora Bung Karno Jakarta. Tujuannya, mengembangkan prestasi olahraga senam ke depan.

"NOC Indonesia sangat senang dengan adanya kunjungan Watanabe yang juga merupakan member IOC. Mudah-mudahan langkah kita untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 bisa mendapat dukungannya," jelasnya.

Selain meminta tempat latihan cabang olahraga senam, kata Okto, pihaknya juga meminta pemerintah menyediakan tempat latihan cabang olahraga anggar di Komplek Gelora Bung Karno yang merupakan kebanggaan Indonesia. Hal ini terkait dengan Presiden IOC, Thomas Bach yang berasal dari masyarakat anggar.

"Ya, kita memang perlu lebih memberikan perhatian terhadap cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade apalagi cabang olahraga itu terkait dengan pejabat di IOC. Politic Sports memang harus dijalankan," tandasnya. ***