MEDAN - Tiga panelis yang membedah buku biografi berjudul ‘Muhammad Syafi’i Si Pemberani Dari Batubara, Bagai Mengalir Darah Satria Pangeran Asal Kerajaan Alam Pagaruyung’ memberikan kesimpulan bahwa buku tersebut sangat menginspirasi dan patut dibaca.

Para panelis yang membedah buku biografi Dr Drs H Mhd Syafii, SH, MH, MSi tersebut adalah Prof Dr Usman Pely, MA (sejarawan/budayawan), Dr Rustam Effendy Nainggolan, MSi (tokoh masyarakat/mantan Sekda Provsu), Prof Dr Abdul Hamid K, M.Pd (Guru Besar Unimed) dan dipandu moderator Dr Azizul Kholis, SE, MSi.

Prof Dr Usman Pelly, MA menyebutkan, hal menggugat dari biografi tersebut, dimana menangkap burung dan melaut dilakoni Mhd Syafii sejak kecil. ‘’Ini mencerminkan Mhd Syafii merupakan sosok pekerja keras, bertaqwa, tegar dan ikhlas,’’ ucap Usman Pelly.

Sedangkan Prof Dr Abdul Hamid K, M.Pd mengungkapkan Mhd Syafii merupakan sosok penuh semangat dan pembelajar yang tangguh. ‘’Syafii dinilai mampu menempuh keberhasilan dengan kemampuan dan usaha. Mhd Syafii mantan birokrat kini menggeluti dunia pendidikan dengan mendirikan sekolah dan kampus. Dengan jabatan dan usaha tersebut, Mhd Syafii tidak pernah berubah, tetaplah jalin silaturahmi,’’ pesan Prof Hamid.

Sementara, Dr RE Nainggolan, MSi mengatakan, satu hal yang spesifik dibuku tersebut adalah cerita hubungan Batu Bara dan Pagaruyung. Faktor sejarah kekuatan dahsyat dan pembelajaran yang luar biasa.

‘’Mhd Syafii belajar sampai titik terakhir dan seorang birokrat yang menguasai tugas serta pekerjaan sukses,’’ ucap RE Nainggolan.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumut, Sutrisman yang mewakili Menteri Hukum dan HAM dalam sambutannya menyebutkan, buku biografi ini sangat menginspirasi dirinya untuk juga membuat biografi. ‘’Perjalanan hidup seorang Mhd Syafii sangat luar biasa, menginspirasi saya untuk juga membuat biografi,’’ ucap Sutrisman.

Acara bedah buku biografi di Hotel Grand Aston Medan, Rabu (15/1/2020) tersebut, berlangsung sukses dan lancar. ‘’Saya ucapkan terima kasih atas semua yang hadir dan panitia yang terlibat turut mensukseskan acara bedah buku ini. Mohon maaf jika terdapat kekurangan disana-sini,’’ tutur Mhd Syafii, Kamis (16/1/2020).