ASAHAN-Naas seorang pemuda berusia 17 tahun bernama Zulfahri Andika warga Jalan Mas Mansyur, Gang Kelinci, Kisaran, Kabupaten Asahan tak selamat dari arus sungai Sei Silau, Selasa (14/1/2020).

Awalnya Zulfahri bersama 9 teman lainnya mengunjungi beteng Sungai Silau yang berada di belakang jalan Sei Gambus tepatnya di Jalan SiLabat, Lingkungan II, Kelurahan Sendang Sari, Kecamatan Kisaran Barat sekitar pukul 16.30 wib bertujuan untuk mandi dan berenang.

Hal itu dikatakan oleh Riyan (16) warga Jalan Wahidin, Kisaran yang merupakan salah satu teman Zulfahri di tempat kejadian perkara, Rabu (15/1/2020).

"Jam setengah lima kami sampai sini bang, terus sekitar jam 5 sore lewat gitulah, Zulfahri dan Insani Manurung (17) hanyut, terus kami teriak lah minta tolong," jelas Riyan.

Dari teriakan minta tolong, Riyan mengatakan bahwa ada satu orang warga sekitar yang bergegas menolong kedua temannya yang tenggelam tersebut.

"Sempat ditolong sama orang sini bang, tapi kawan kami hanya bisa diselamatkan satu orang aja, yang diselamatkan si Insani Manurung. Setelah Insani dibawa ke tepi, uwak itu (warga penyelamat) balik lagi mau nyelamatkan si Zulfahri, tapi ditengok sudah enggak ada," jelasnya lagi.

Riyan pun menjelaskan bahwa Insani tidak memiliki kemampuan berenang, namun Zulfahri memiliki kemampuan untuk berenang. Tetapi disayangkan Zulfahri malah tak terselamatkan.

Seirama dengan Irpandi Abdillah warga sekitar TKP yang telah menyelamatkan Insani. Irpandi mengaku pada saat kejadian, ia berada tak jau dari TKP.

Awalnya dia sedang mencuci sepeda motornya. Kemudian mendengar teriakan minta tolong dari beberapa pemuda dan remaja yang sedang mandi.

"Pertamanya kupikir main-main, karena kulihat memang ada dua orang di tengah sungai kayak minta tolong. Tapi kulihat kawan-kawannya yang di pinggir ada yang berdiri sama duduk santai," terang Irpan.

Karena penasaran, Irpan langsung mendekati. Setelah diperhatikan Irpan baru yakin kalau dua orang yang berada di tengah sungai tersebut benar-benar butuh pertolongan.

"Langsung masuk aku ke sungai dan berenang untuk menolong. Awalnya kutangkap yang satu dan kubawa ke pinggir sungai. Terus aku mau balik lagi ke tengah sungai untuk nolong yang satu lagi, tapi nafasku gak sanggup. Gak lama dia hanyut dan tenggelam," ungkapnya.

Salah satu korban yang terselamatkan langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.

Mengetahui kejadia tersebut, di TKP orang tua korban menangis histeris.

Dari kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Asahan langsung mendapat informasi dan langsung melakukan pencarian hingga malam hari namun belum ditemukan. Hingga keesokan harinya, Rabu (15/1/2020) petugas BPBD dibantu oleh kerabat korban dan warga menyisir aliran sungai menggunakan alat seadanya.

Pantauan wartawan, hingga berita ini dikirimkan ke Redaksi, korban masih belum ditemukan.*